Marketing dalam Media Sosial TikTok
TikTok adalah sebuah perusahaan dari salah satu perusahaan Cina yang bernama ByteDance. Pada September 2016, Bytedance meluncurkan media sosial bernama Douyin di mana media sosial ini mulai diluncurkan di luar Cina pada tahun 2017. Pada tahun 2018 , Bytedance pun membeli Musical.ly dan mengubah namanya menjadi TikTok. Sejak itu, mulailah pertumbuhan pengguna TikTok secara global. Pada saat pandemi COVID-19, pengguna TikTok mulai meledak dan bertambah ratusan jumlah pengguna. Jumlah pengguna TikTok terdukung juga dengan potensi perkembangan media sosial ini. Persentase perkembangannya yang melebihi seribu persen dalam dua tahun adalah fenomena yang jarang terjadi di dunia daring.
Jenis konten yang diunggah di TikTok adalah video pendek berdurasi maksimal 3 menit (pada saat pembuatan artikel ini) yang dapat dilengkapi dengan tulisan dan penempatan tagar. Dengan banyaknya jumlah pengguna TikTok, sudah terdapat ratusan juta dan mungkin hingga miliaran konten yang diunggah di media sosial tersebut. Dari konten tersebut, jumlah orang yang menonton setiap video yang diunggah berbeda-beda.
Fitur-fitur tersebut dapat berguna untuk algoritma sehingga dapat mengatur konten-konten yang disajikan ke pengguna. Hal yang dapat dipertimbangkan oleh TikTok adalah tagar yang digunakan oleh pengunggah video yang disukai oleh pengguna lain, isi dari video, dan sound (bisa berbentuk musik, dan juga bisa diambil dari film maupun video) yang digunakan dalam unggahan yang disukai pengguna. Selain itu, lokasi kartu SIM telepon yang digunakan oleh perangkat yang mengunggah video tersebut berpengaruh ke demografi secara geografis bagi penyebaran video tersebut. Jika algoritma TikTok merasa kita menyukai suatu tipe video tertentu, maka mereka akan menaruh video sejenis pada laman For You Page (FYP) kita. Jadi misalkan kita sering menyukai video mengenai resep memasak, maka FYP kita akan dipenuhi juga dengan video-video resep masakan lainnya yang berasal dari kreator yang berbeda-beda. Laman FYP di TikTok tidak akan menampilkan berbagai macam video yang telah diunggah di situs tersebut. Video yang ditunjukkan dapat berdasarkan berbagai macam faktor. Pertama, suara atau sound yang digunakan di video. Penggunaan sound dalam video ini bisa berperan sebagai latar belakang saja atau juga bisa sebagai pengantar di video tersebut.
Penggunaan sound dalam video konten TikTok dapat berfungsi untuk menaikkan interaksi para pengguna dan juga makin memungkinkan konten unggahan kita dapat masuk ke laman FYP demografi tujuan kita. Contoh dua perusahaan besar yang menggunakan fitur ini adalah Duolingo (Aplikasi pembelajaran bahasa asing) dan RyanAir (Maskapai penerbangan). Walau kedua perusahaan itu berbeda jauh, mereka menggunakan strategi yang sama dalam membangun branding perusahan mereka untuk menarik para remaja di TikTok dengan unggahan mereka. Berikut adalah beberapa contohnya.
https://vt.tiktok.com/ZS8SNFGUA/
https://vt.tiktok.com/ZS8SNhFnj/
https://vt.tiktok.com/ZS8SNN492/
https://vt.tiktok.com/ZS8SN625h/
Dapat dilihat bahwa ada perbedaan dari penggunaan sound oleh Duolingo dan RyanAir dimana Duolingo cenderung mengunggah video untuk mempromosikan fitur dari aplikasi mereka, sedangkan RyanAir mengunggah video hanya untuk menaikkan nama mereka di kalangan remaja dengan memasukkan artis papan atas seperti Finn Wolfhard dan Timothée Chalamet dalam konten mereka. Keempat unggahan video itu mampu meraih likes lebih dari 500 ribu yang membuktikan keefektifan dari fitur ini.
Selain penggunaan fitur sound , trend yang dapat berupa referensi dari film, musik, tokoh, maupun suatu peristiwa juga dapat digunakan untuk membuat video unggahan kita lebih menarik. Contohnya adalah Kemkominfo RI yang mengunggah dua video yang mencantumkan anime Jujutsu Kaisen dan permainan Genshin Impact dalam dua video mereka yang meraih jumlah likes lebih dari 50 ribu.
https://vt.tiktok.com/ZS8SNfQFa/
https://vt.tiktok.com/ZS8SNYGwU/
Dengan jumlah pengguna dan potensi perkembangan jumlah pengguna yang besar, TikTok menjadi salah satu platform yang cocok digunakan untuk pemasaran. Hanya dengan perlu menyiapkan video pendek, anda pun memiliki potensi untuk video anda jatuh ke FYP ratusan juta pengguna TikTok. Namun dikarenakan durasi video yang pendek, anda harus dapat menjual produk anda ke penonton dengan cara yang efektif. Di sisi lain, durasi yang pendek dari video ini juga sesuai dengan rentang perhatian yang rendah (5-12 menit) para remaja akibat penggunaan teknologi. Dengan cara kerja algoritma TikTok, kita dapat dengan mudah memasarkan sesuatu ke demografi yang sesuai. Namun hal ini juga harus diimbangi dengan pemanfaatan tren sesuai dengan zaman dan demografi yang kita tuju. Dengan itu, sebuah perusahaan kecil atau perusahaan besar, perlu mulai melihat potensi besar pemasaran yang ada di TikTok.
Comments :