Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penderita diabetes yang tinggi di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2021, sekitar 19,5 juta orang di Indonesia menderita diabetes. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini disebabkan oleh faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula, kurang aktivitas fisik, serta faktor genetik.

 

Penderita diabetes di Indonesia diperkirakan akan mencapai 30 juta jiwa pada 2030. Hal ini tentunya sangat mungkin terjadi, mengingat pola hidup generasi muda saat ini yang dapat di katakan tidak sehat. Saat ini banyak sekali generasi muda Indonesia yang malas bergerak atau seperti yang sering kita dengar dengan sebutan Mager (Males Gerak). Menurut studi Standford University, Amerika Serikat, saat ini Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara paling Mager di dunia. Kebiasaan mager ini berdampak pada naiknya berat badan yang tidak terkontrol. Hal tersebut tentunya dapat berakibat pada meningkatnya resiko kita terkena diabetes.

 

Generasi muda masa kini memiliki kebiasaan mengonsumsi makan dan minuman yang kurang sehat. Mereka cenderung tidak memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung pada makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Hal ini didukung dengan naiknya tren minuman manis yang sebenarnya mengandung kadar gula yang tinggi. Banyak dari mereka yang tidak sadar akan tingginya kandungan gula yang terdapat pada minuman yang mereka konsumsi. Padahal, jika sesorang mengonsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan kerja pankreas menjadi lebih berat guna memenuhi kebutuhan insulin dalam tubuh. Akibatnya, pankreas menjadi kelelahan dan menurunkan kapasitasnya untuk memproduksi insulin dengan baik. Pada akhirnya, j