MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI DIGITAL
Komunikasi telah menjadi bagian dari hidup manusia, apa yang dimaksud komunikasi? Komunikasi adalah bentuk pertukaran informasi dari dua orang atau lebih. Di dalam komunikasi manusia melakukan interaksi lewat berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan media baru. Pada buku Effective Public Relation para pakar media baru menyatakan tentang ‘Konvergensi Media’ adalah penyatuan telekomunikasi, komputer, dan media dalam lingkungan digital. Konvergensi dan perubahan yang dihasilkan telah mengubah banyak aspek dasar dari media massa dan komunikasi. (Cultip, 2008) Dari pernyataan di atas kita bisa mengerti bahwa konvergensi media merupakan penggabungan antara tiga media yaitu telekomunikasi, komputer dan media digital, hal ini yang membentuk media baru dan melahirkan alat komunikasi baru, salah satunya yaitu media sosial. Pada era digital seperti ini manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya tanpa memerlukan kontak fisik atau pertemuan langsung. Media sosial lahir sebagai alat komunikasi digital yang mampu menjangkau masyarakat luas serta memberikan banyak kemudahan bagi banyak pihak dalam menerima informasi dalam waktu yang cenderung singkat.
Sosial media juga hadir dalam berbagai macam contohnya Instagram,Tiktok, Whatsapp, Youtube, Zoom dan masih banyak lagi. Setiap aplikasi mempunyai ciri khas masing masing ada yang digunakan sebagai media percakapan atau pertukaran pesan, ada media yang bisa digunakan untuk pertemuan tatap muka dari jarak jauh, ada yang disediakan untuk masyarakat bisa menyebarkan informasi, menyuarakan pendapat, mendapatkan informasi dan banyak lainnya.
Banyaknya dampak positif dari penggunaan sosial media diikuti dengan adanya dampak negatif bagi perorangan atau bahkan kelompok. Beberapa dampak negatif ini mampu merugikan kita, seperti salah satunya yaitu penyebaran hoax. Perlu kita ketahui media sosial adalah tempat pertukaran informasi yang mampu menyebar luas sampai ke belahan dunia manapun. Kebebasan pertukaran informasi ini seringkali menjadi penyebab utama penyebaran hoax. Hoax adalah berita atau informasi yang salah dan disebarluaskan lewat media sosial, hoax bisa berupa pemalsuan berita yang belum terbukti kebenarannya, pemalsuan identitas atau bahkan pemalsuan fakta yang sudah ada. Sampai sekarang masih banyak masyarakat yang kerap menjadi korban dari berita hoax di sosial media. Menurut opini saya, hal ini sangat membahayakan para pengguna sosial media karena bisa membuat masyarakat melakukan tindakan yang tidak seharusnya, membuat masyarakat tidak nyaman, serta mampu membuat perpecahan di masyarakat. Berita hoax ini dapat kita atasi dengan beberapa cara contohnya:
- Cek sumber informasi
Mencari tahu lebih detail tentang berita yang kita baca lewat sumber penerbitnya merupakan salah satu tindakan preventif untuk mencegah penerimaan berita hoax, carilah informasi lewat sumber sumber terpercaya dan resmi agar tulisan yang kita baca dapat dipertanggungjawabkan keasliannya.
- Jangan termakan clickbait
Saat ini banyak sekali judul yang memberikan unsur clickbait untuk mendapat perhatian pembaca, sebagai pembaca kita harus teliti dalam membaca berita tersebut. Biasakan untuk membaca informasi yang ada sampai selesai sebelum memberikan spekulasi, masih banyak cara lain untuk terhindar dari berita hoax.
Dewasa ini menyadarkan kita bahwa sosial media memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat. Sosial media mampu membantu kita untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya tanpa perlu mengadakan pertemuan langsung.Sosial media juga membantu masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi. Namun, sebagai pengguna sosial media kita tetap harus bijak dalam menggunakan sosial media. Bijaklah memilih informasi, berhati hati dalam menyebarluaskan informasi karena penyebaran hoax bisa berimbas pada hukuman pidana atas penyalahgunaan informasi. Jadilah pengguna sosial media yang bijak dan beretika. Sama seperti melakukan komunikasi secara langsung, dalam komunikasi digital kita juga harus menggunakan tata krama atau etika dalam melakukan interaksi dengan orang lain di sosial media.
Referensi:
Glen M. Broom, S. C. (2008). Effective Public Relations. Pearson .
Cultip, S. M. (2008). Effective Public Relations. Pearson.
Kurniawan, M. K. (2021, September 22). Apa Sih Komunikasi Digital itu? Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/amp/mutiarakarinakurniawan1185/6149405e06310e698e4b1342/apa-sih-komunikasi-digital-itu
Fisipol. (2022, Januari 2022). Manfaat Perangkat Komunikasi Digital. Retrieved from Universitas Medan Area Fakultas Isipol Prodi Ilmu Komunikasi: https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2022/01/11/manfaat-perangkat-komunikasi-digital/
Anak Agung Ayu Mirah Krisnawati, S. S. (2022, juni 20). Apa itu Media Baru Dan Digital. Retrieved from Binus University Faculty of Economics & Communication: https://binus.ac.id/malang/communication/2022/06/20/apa-itu-media-baru-dan-digital/
Milenia, D. (2022, April 23). 10 Dampak Media Sosial dari Sisi Positif dan Negatif yang Harus Diketahui. Retrieved from Orami.com: https://www.orami.co.id/magazine/dampak-media-sosial
Nugraha, J. (2021, April 11). Media Sosial adalah Alat Komunikasi Online, Ketahui Jenis dan Fungsinya. Retrieved from Merdeka.com: https://m.merdeka.com/jabar/media-sosial-adalah-alat-komunikasi-online-ketahui-jenis-dan-fungsinya-kln.html
Bailey, S. (2014). Academic Writing: a handbook for international students . London: Routledge .