Media Sosial Sebagai Alat Komunikasi
Globalisasi identik dengan kecepatan dan inovasi tiada henti, hal ini dapat dilihat pada perkembangan teknologi dan internet, salah satunya adalah media sosial. Media sosial adalah sekumpulan aplikasi yang dapat digunakan oleh masyarakat, melalui media ini masyarakat dapat bertukar pikiran, mencari informasi, bahkan dapat digunakan sebagai hiburan (Kaplan & Haenlein, 2010). Contoh dari media sosial adalah Facebook, Twitter, Instagram dan juga Whatsapp. Media sosial yang terus berkembang menjadikan peminatnya semakin banyak. Pengguna media sosial terdiri dari berbagai kalangan namun pengguna media sosial terbesar adalah remaja. Menurut data dari BPS terdapat 143 juta jiwa anak remaja dan 90,64% menggunakan internet untuk mengakses media sosial. Hal ini disebabkan banyaknya fitur menarik yang membuat kebanyakan remaja tertarik untuk menggunakanya (Pratama & Sari, 2020).
Fungsi media yang kian berubah juga berdampak bagi sistem komunikasi dalam masyarakat. Dengan adanya media sosial yang semakin modern proses komunikasi juga menjadi lebih mudah karena tidak adanya batas waktu, ruang dan juga jarak (Watie 2016). Dalam penggunaanya, individu tidak harus bertatap muka. Jarak bukanlah suatu hambatan dalam melakukan komunikasi. Kehadiran internet dan media sosial telah banyak merubah tatanan komunikasi sosial, tentunya pada zaman sekarang banyak yang sudah memiliki perangkat seperti gadget yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi jarak jauh bahkan secara internasional. Namun dalam melakukanya masyarakat juga harus memperhatikan etika dalam berkomunikasi dan juga harus memiliki kendali diri dalam melakukan komunikasi. Karena kehadiran media sosial membuat kita semakin bebas dalam mengeluarkan pendapat.
Peran media sosial dalam melakukan komunikasi sebagai alat atau wadah yang digunakan masyarakat hal ini didukung dengan media yang dapat digunakan secara dua arah. Maksud dari hal tersebut yaitu bahwa dari segi komunikasi, media sosial dan komunikasi sangat erat kaitannya karena komunikasi melalui chat, telepon, atau video call semakin mudah dilakukan dengan media sosial. Dalam melakukan interaksi tersebut tentunya terdapat etika dalam menjalankan komunikasi tersebut. Tujuan dari adanya etika agar terjadi komunikasi yang teratur dan tidak menyinggung individu lain dalam media sosial. Sebagaimana kita sebagai pengguna media sosial pastinya memahami bahwa tidak adanya batasan atau aturan dalam berbahasa ketika sudah menggunakan media sosial.
Hadirnya media sosial sebagai dampak dari kemajuan teknologi memang sangat membantu kehidupan masyarakat pada zaman sekarang. Terutama dalam bidang komunikasi, hal ini dapat dilihat dari perkembangan fungsi dari media sosial yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan tidak memiliki batasan ruang, waktu bahkan jarak. Namun yang harus diperhatikan adalah bagaimana media sosial yang digunakan sebagai alat komunikasi tidak menjadi boomerang bagi diri kita sendiri. Untuk itu sebagai pengguna kita harus memperhatikan etika yang ada dalam berkomunikasi melalui media sosial..
Referensi :
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business horizons, 53(1), 59-68.
Pratama, B. A., & Sari, D. S. (2020). Dampak Sosial Intensitas Penggunaan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Berupa
Watie, E. D. S. (2016). Komunikasi dan media sosial (communications and social media). Jurnal The Messenger, 3(2), 69-74.