Komunikasi di Era Digitalisasi
Komunikasi adalah suatu proses yang di dalamnya harus melibatkan dua atau lebih individu, yang di antara individu tersebut saling bertukar informasi terkait suatu hal. Informasi yang disampaikan dapat mengandung suatu gagasan, ide, opini, ataupun emosi. Tujuan dari komunikasi, yaitu untuk mendapatkan pemahaman yang sama antara individu yang memberikan informasi dan individu yang menerima informasi. Di dalam komunikasi, individu yang memberikan informasi disebut sebagai komunikator dan individu yang menerima informasi disebut sebagai komunikan.
Digitalisasi adalah suatu proses di mana semua hal yang ada berubah menjadi bentuk teknologi digital. Kita semua sudah berada dalam era digitalisasi, yang ditandai dengan penggunaan teknologi yang signifikan. Dengan demikian, digitalisasi sendiri dapat memudahkan pekerjaan manusia. Penggunaan teknologi dalam digitalisasi dapat menghemat waktu dan tenaga manusia dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam era digitalisasi ini, proses komunikasi sangatlah berbeda. Perbedaannya adalah pada zaman dulu kita hanya dapat mengandalkan komunikasi secara tatap muka, namun sekarang tanpa adanya tatap muka komunikasi masih dapat dilakukan. Hal ini dapat terjadi, karena adanya internet yang disatukan dengan teknologi yang ada. Ketika kedua hal tersebut digabung, maka sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat dalam berkomunikasi.
Seiring berkembangnya zaman, maka teknologi pun semakin canggih. Kita lihat saja sejak pandemi, banyak sekali teknologi yang berkembang terutama dalam bidang komunikasi. Hal ini terjadi karena keterbatasan manusia untuk bertemu secara langsung, agar meminimalisir penyebaran virus Covid-19 pada saat itu. Pada pandemi tersebut, terdapat aplikasi zoom dan google meet untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau secara virtual.
Efek dari era digitalisasi yang berpengaruh terhadap komunikasi, yaitu komunikasi dapat dilakukan dengan lebih praktis. Dengan perkembangan teknologi yang ada, pertukaran informasi ataupun berkomunikasi dengan satu yang lain dapat dilakukan secara mudah, serta komunikasi dapat dilakukan secara cepat. Oleh karena itu, proses komunikasi dalam era digitalisasi sangat praktis dilakukan. Contohnya seperti kita mengirim pesan lewat Whatsapp, maka pesan tersebut akan langsung terkirim.
Tentunya dalam era digitalisasi terdapat efek positif dan efek negatif, yang berhubungan dengan komunikasi di dalamnya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, efek positif dari digitalisasi terhadap komunikasi adalah semakin banyak cara untuk berkomunikasi, tidak hanya melalui tatap muka. Ketika kita ingin rapat dadakan, maka kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Digitalisasi juga dapat mempermudah komunikasi yang dilakukan manusia dan mempercepat proses komunikasi yang ada.
Efek negatif dari digitalisasi terhadap komunikasi adalah munculnya sifat ketergantungan. Ketika sifat tersebut ada dalam diri manusia, maka mereka tidak ingin berkomunikasi secara langsung karena mereka hanya ingin berkomunikasi lewat internet, sehingga dapat memunculkan sifat individualisme. Selain itu, efek negatif lainnya adalah tersebarnya informasi yang tidak benar atau hoaks. Jika informasi hoaks beredar, maka akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Dalam bidang komunikasi, digitalisasi sangat berpengaruh dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, bidang sosial, bidang politik, dan masih banyak lainnya. Dalam bidang politik komunikasi sangat diperlukan, serta teknologi digital dapat dimanfaatkan dalam kampanye untuk pemilihan umum. Pemilihan umum tentu memerlukan suara dari masyarakat sekitar, oleh karena itu kampanye diperlukan. Ketika kampanye disebarkan melalui internet, maka akan lebih cepat tersebar kepada masyarakat serta lebih efektif untuk dilakukan.
Di Indonesia perkembangan teknologi dalam era digitalisasi sudah sangat maju. Walaupun belum secanggih negara-negara maju lainnya, teknologi ini sangatlah berpengaruh terhadap hubungan komunikasi antar individu. Hal ini membuat proses komunikasi semakin berkembang seiring zamannya. Dengan perkembangan teknologi ini, dapat menjadi cerminan terhadap pemikiran manusia. Oleh karena itu, kita harus dapat menyaring efek negatif dan memanfaatkan teknologi dalam gempuran era digitalisasi ini, untuk dapat mengembangkan komunikasi ke arah yang bermanfaat bagi kehidupan kita.
Referensi:
Mergel, I., Edelmann, N., & Haug, N. (2019). Defining digital transformation: Results from expert interviews. Government information quarterly, 36(4), 101385.
Sendjaja, S. D., Rahardjo, T., Pradekso, T., & Sunarwinadi, I. R. (2014). Teori komunikasi.
Aminullah, M., & Ali, M. (2020). Konsep Pengembangan Diri Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Komunikasi Era 4.0. KOMUNIKE: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 12(1), 1-23.