Setiap orang tentu ingin memiliki standar badan idealnya masing-masing dan sesuai dengan ekspektasi atau goals yang ingin dicapai. Dalam rangka menurunkan berat badan, terdapat berbagai macam metode diet diluar sana yang bisa dipilih dan dilakukan sesuai minat masingmasing, salah satu nya adalah dengan Intermittent Fasting. Metode diet ini sekarang sedang cukup terkenal di berbagai kalangan masyarakat yang ingin menjalani hidup sehat dengan menurunkan berat badannya, karena terkenal akan cara-caranya yang mudah untuk diterapkan. Untuk selengkapnya, berikut di bawah ini ada beberapa penjelasan mengenai pengertian dari Intermittent Fasting ini, manfaatnya, serta metode apa saja yang bisa digunakan dalam program ini.

Apa itu Intermittent Fasting?
Secara definisi, Intermittent Fasting merupakan salah satu metode atau program diet yang berbeda dengan lainnya, dimana metode atau program ini dilakukan dengan membuat pengaturan pola
makan yang baik dan benar disertai juga dengan berpuasa dalam kurun waktu tertentu. Walaupun dijalankan dalam kurun waktu tertentu dan jam makan lebih rentan pendek, kita masih tetap
berkesempatan untuk bisa mengonsumsi minuman selama puasa berlangsung. Selama ini, sebagian orang masih menganggap bahwa program Intermittent Fasting ini merujuk kepada
pengurangan makanan, sementara itu pemikiran ini dianggap salah karena metode Intermittent Fasting ini cenderung lebih mengatur kebiasaan dan pola makan kita sehari-hari, sehingga tidak
merasa terbebani juga saat melaksanakannya.

Manfaat dari Intermittent Fasting
Dibalik adanya metode ini, tentu tidak kalah menarik seberapa banyaknya manfaat yang bisa didapat apabila menggunakan program Intermittent Fasting ini, agar bisa membentuk waktu serta
pola makan yang teratur dengan porsi makan yang cukup, antara lain sebagai berikut:
a) Mendukung terhadap Penurunan Berat Badan serta Meningkatkan Kesehatan Metabolisme
Seperti yang kita ketahui, terdapat dua alasan utama mengapa orang ingin mencoba cara ini, yaitu untuk mengatur berat badan agar bisa turun ataupun stabil serta memperbaiki kesehatan metabolisme tubuh. Berdasarkan penelitian, berbagai macam jenis Intermittent Fasting yang ada memiliki kesamaan efektifnya dengan siapapun yang ingin menurunkan berat badannya, meskipun program ini juga belum tentu efektif di orang lain, setidaknya dalam diri kita masih perlu memperhatikan pembatasan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.

b) Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat lain dari menggunakan metode ini adalah mampu meningkatkan kadar hormon otak kita yang bisa juga disebut sebagai Brain-Derived Neutrophic Factor (BDNF),
dimana hal ini berfungsi agar bisa menumbuhkan saraf otak yang baru, sehingga bisa berpikir lebih jernih, sehat, dan tidak lama untuk diproses.

c) Menurunkan gula darah
Saat memeriksa gula darah, kebanyakan orang mendapatkan hasil tes yang cukup tinggi karena asupan makanan atau minuman gula yang tidak terjaga ataupun bisa karena faktor
genetik. Terkait penelitian ini, Intermittent Fasting memiliki manfaat tersendiri dalam mengurangi resistensi insulin agar bisa terhindar dari penyakit diabetes.

d) Mencegah Peradangan Tubuh
Dengan adanya metode ini, timbulnya peradangan tubuh pun menjadi semakin terminimalisir. Hal ini dikarenakan saat peradangan terjadi, sel darah putih akan bertindak mencegah penyakit yang dialami, seperti contohnya tubuh menjadi hangat dan bisa berpotensi demam.

e) Menjaga Kesehatan Jantung
Berdasarkan metode atau program ini, Intermittent Fasting dipastikan memiliki manfaat dalam mengurangi kolestrol, gula darah tinggi, dan lainnya. Maka dari itu, adakala baiknya menerapkan menu diet yang sehat, sehingga bisa membantu mengurangi tubuh yang terkena risiko penyakit jantung.

Metode dalam Intermittent Fasting
Dalam Intermittent Fasting, kita perlu membuat jendela makanan kita tersendiri, kapan waktunya kita harus makan dan kapan harus berpuasa. Maka dari itu, metode ini memiliki beberapa opsi
yang ada, antara lain:

– Metode 16:8 = merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan oleh orangorang, dimana merujuk pada melakukan puasa selama 16 jam lalu 8 jam kemudian fleksibel untuk mengonsumsi makan-makanan yang disuka. Pada hal ini, penelitian mengatakan bahwa metode 16:8 dapat mencegah hipertensi serta mengurangi jumalah makanan yang dikonsumsi.
– Metode 5:2 = pada metode ini kita diperbolehkan untuk makan secara bebas selama lima hari berturut-turut tetapi setelah itu melakukan pembatasan kalori selama dua hari. Menurut peneliti, metode ini efektif untuk menurunkan berat badan sekaligus mengontrol gula darah, terutama bagi yang menderita diabetes.
– Makan – berhenti – makan = dari metode ini maka kita bisa dikatakan tidak makan selama 24 jam ataupun lebih dalam seminggu, tetapi masih bisa mengonsumi air putih, teh, dan minuman bebas lainnya.
– Metode The Warrior = merupakan salah satu metode diet dalam Intermittent Fasting yang melibatkan makan buah dan sayuran mentah dalam jumlah yang kecil di siang hari atau dikatakan selama 20 jam dan makan besar satu kali di malam hari selama empat jam sesuai keinginan masing-masing.
– Puasa Bergantian = metode yang terakhir ini menjelaskan mengenai pelaksanaan puasa yang diterapkan setiap hari namun memiliki batasan hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi maksimal 500 kalori dalam sehari dan perlu menghindari makanan padat juga. Metode ini dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung pada orang dewasa yang mengalami berat badan yang tinggi.
Secara keseluruhan, metode Intermittent Fasting ini dikatakan cukup efektif bagi siapapun yang
ingin menurunkan berat badan, menjaga badan tetap stabil, maupun mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Walaupun metode yang dipilih memiliki keefektivitasnya masing-masing, kita juga
perlu mengetahui bahwa metode ini juga tidak akan berjalan dengan lancar apabila kita juga tidak menjaga makanan kita, baik itu kalori yang masuk ataupun keluar, karena apabila kita tidak bisa
mengatur pola makan tersebut dengan baik dan tidak diimbangi dengan olahraga, maka bisa jadi memberikan hasil yang justru menyebabkan berat badan kita menjadi cepat naik apabila fokus utama kita untuk menurunkan berat badan.

Referensi:
Katyusha, W. (2022). Mengenal Diet Puasa (Intermittent Fasting) dan Manfaatnya. Hellosehat. Diakses pada 29 November 2022, dari https://hellosehat.com/nutrisi/diet/diet-puasa/
Snyder, C. & Gunnars, K. (2022). Pros and Cons of 5 Intermittent Fasting Methods. Healthline. Diakses pada 29 November 2022, dari https://www.healthline.com/nutrition/6-ways-to-dointermittent-fasting (2022). Mengenal Intermittent Fasting, Diet Puasa Beragam Manfaat. Aqua. Diakses pada 29 November 2022, dari https://www.sehataqua.co.id/intermittent-fasting-adalah