Self Reward: Boros
Pasti sudah tidak asing dengan istilah Self Reward. Self Reward merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengapresiasi atas pencapaian yang telah diperoleh diri
sendiri. Self Reward dilakukan untuk memanjakan diri sendiri setelah mencapai goals yang mebutuhkan kerja keras. Selain itu, Self Reward dilakukan sebagai bentuk Self Love. Self Reward merupakan hal yang penting untuk memotivasi diri agar bisa lebih maju dan tentunya menghilangkan stress dan penat setelah melakukan berbagai macam pekerjaan. Ada berbagai cara yang dilakukan untuk self-reward, seperti makan di tempat mewah, membeli barang mewah ataupun check-out semua product yang ada di keranjang e-commerce. Pada dasarnya self-reward sebuah tindakan yang positif asal pada porsi yang tepat. Namun, pada Gen-Z sekarang self-reward menjadi sebuah tindakan yang komsutif. Dimana mereka melakukan self-reward
dengan melakukan kegiatan yang mengeluarkan duit tidak sesuai dengan budget yang mereka punya. Dan hal tersebut harus dilakukan hingga mereka merasa puas. Jika self-reward yang salah dilakukan berulang-ulang maka akibatnya bukan menjadi menyenangkan diri sendiri tetapi menyulitkan diri sendiri. Alasan kenapa Gen-Z melakukan Self-Reward sebagai kedok pemborosan adalah karena semakin berkembangnya gaya hidup di sekitar. Di mana gaya hidup yang sudah menyebar di kalangan Gen-Z sekarang menjadi menuntut mereka untuk selalu membeli barang-barang mewah yang tentunya di luar kapasitas mereka.
Sebenarnya banyak loh cara untuk self-reward yang aman di kantong dan pastinya bisa menyenangkan diri sendiri, seperti menonton film, me-time, dan menikmati alam. Selain itu ada juga beberapa cara agar bisa tetap melakukan self-reward tanpa menjadi boros.
1. Mengatur Budgeting
Sebelum melakukan self-reward, pastikan budget yang ingin digunakan sudah diatur dengan baik. Pastikan juga kebutuhan pokok lainnya sudah terpenuhi. Sehingga dana yang sudah didapatkan
tidak cepat habis.
2. Pastikan Bukan Karena Gengsi
Pastikan dulu tujuan dari self-reward yang ingin dilakukan, apakah benar-benar sebuah kebutuhan atau hanya karena gengsi semata. Hindari melakukan self-reward hanya untuk mengikuti tren
yang ada.
3. Sesuaikan Dengan Kebutuhan
Saat ingin melakukan self-reward pastikan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja saat ingin membeli makanan untuk self-reward, belilah sesuai kebutuhan hari ini sehingga dana yang
dikeluarkan tidak over. Itulah beberapa penjasalan mengenai self-reward dan pemborosan. Sebagai Generasi yang mulai dihadapi oleh berbagai kesibukan, Gen Z pasti akan mudah untuk merasa suntuk. Self Reward bisa menjadi salah satu solusi untuk bisa memanjakan diri dan me-refresh diri. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Self Reward tidak merugikan diri sendiri. Self-reward yang pada dasarnya untuk menyenangkan diri sendiri jangan sampai menjadi senjata untuk menyulitkan diri sendiri. Masih banyak cara lainnya agar tetap bisa self-reward tanpa berujung pada pemborosan
Referensi :
Mariana, D. (2021, October 7). 4 tips Mengatasi Keborosan Berkedok Self Reward. kumparan. Retrieved
October 19, 2022, from
https://kumparan.com/hipontianak/4-tips-mengatasi-keborosan-berkedok-self-reward-1wfoYUVb1xH/full
Nizarisda, A. H. (2022, April 6). 5 tips atur Keuangan Agar Bisa Self Reward tanpa Menjadi Boros.
KOMPAS.com. Retrieved October 19, 2022, from
https://www.kompas.com/parapuan/read/533223317/5-tips-atur-keuangan-agar-bisa-self-reward-tanpa-me
njadi-boros
Wahyuningsari, D., Rifqi Hamzah, M., Arofah, N., Hilmiyah, L., Laili, I., Studi Psikologi, P., & Pedagogi
dan Psikologi, F. (2022). Maraknya Hedonisme Berkedok Self Reward. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora
Indonesia, 2(1), 7–11. https://ojs.journals.id/index.php/jishi/article/view/24