Hi, Guys,, Kalian tahu gak sih, memelihara hewan peliharaan dapat dikategorikan sebagai salah satu social support anak yang dapat meningkatkan kesehatan mereka, baik secara fisik maupun mental?

Yup! Memelihara hewan tidak hanya membantu orang tua dalam mengajarkan arti tanggung jawab kepada anaknya, tapi hewan peliharaan juga dapat menjadi sumber dukungan ketika pemiliknya merasa kekurangan dukungan dari lingkungannya. Hewan peliharaan dapat dikategorikan sebagai salah satu social support yang dapat meningkatkan kesehatan baik secara fisik maupun mental, dan ketika seseorang memelihara hewan dengan tulus dan penuh kasih sayang, hewan akan merasa nyaman dan setia kepada pemiliknya. Inilah sebabnya, memiliki hewan tidak hanya semata sebagai peliharaan saja, tetapi juga dapat memberikan lingkungan positif dan menjadi pemicu perubahan perilaku bagi anak. Tapi lagi-lagi, sebenarnya kapan sih, kita bisa mulai memperkenalkan si kecil dengan anak bulu dirumah?

Beberapa anak dapat mulai diperkenalkan sejak sangat dini, dimulai dari usia enam bulan, tetapi dengan kondisi bahwa kita tahu betul sifat dan kebiasaan hewan peliharaan dirumah, namun memelihara hewan lebih optimal lagi dilakukan di masa pertumbuhan anak, yaitu pada usia 2 – 12 tahun, karena pada usia tersebut, anak sedang aktif-aktifnya berkembang dalam memproses informasi dan pengetahuan baru.

Berdasarkan pendapat dari Gail F. Melson, PhD yang merupakan profesor emeritus studi perkembangan di Purdue University, kehadiran hewan di rumah dapat membantu menumbuhkan

perkembangan emosi, kognitif, sosial, dan fisik anak. Dengan kehadiran hewan peliharaan dirumah, dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak salah satunya adalah mampu melatih rasa empati dan tanggung jawab anak, hal ini dapat muncul ketika anak menyaksikan secara langsung bagaimana orang tua merawat hewan peliharaan dirumah. Anak dapat mengetahui bagaimana cara memberikan kasih sayang kepada hewan, mempelajari rutinitas memberi makanan untuk hewan, hingga bermain bersama hewan peliharaan.

Dampak positifnya tidak berhenti disitu, lho! menurut dr. Rizal Fadli, anak yang tumbuh bersama hewan peliharaan biasanya lebih jarang terserang infeksi telinga, pilek, dan penyakit lain yang berhubungan dengan kekebalan tubuh. Ternyata, jika terkena paparan kuman dalam kadar dan jenis yang tepat, sistem kekebalan tubuh anak-anak dapat berkembang lebih baik, dan memiliki hewan peliharaan bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan imunitas anak sejak dini.

Tapi ingat, suatu keluarga yang memiliki hewan peliharaan memutuskan untuk memiliki anak, baiknya tetap diperkenalkan secara perlahan, dan dalam pengawasan orang dewasa. Karena lagi-lagi, beberapa hewan peliharaan yang di biarkan berjalan-jalan diluar rumah dapat membawa bakteri bahaya dari luar, yang mungkin dapat membahayakan anak, terutama saat usianya masih satu sampai enam bulan. Di usia ini, anak cukup rentan terhadap banyak virus dan bakteri yang bisa dibawa oleh hewan peliharaan yang sering keluar rumah.

Dan tidak hanya itu, pemilihan hewan peliharaan juga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dari setiap anggota keluarga dirumah, faktor-faktor seperti alergi, luas area rumah, dan kesibukan masing-masing anggota keluarga juga harus dipertimbangkan, karena beberapa jenis hewan peliharaan tentunya dapat merasakan kesepian.