Tidak diketahui banyak orang, TikTok yang kini mendunia pada mulanya merupakan sebuah aplikasi bernama Douyin. Pada tahun 2016, ByteDance merilis aplikasi berkonsep video pendek untuk pertama kalinya dengan nama Douyin. Dalam kurun waktu setahun aplikasi ini telah meraup lebih dari 100 juta pengguna. Tidak ingin hanya berkembang di Cina, Douyin kemudian berganti nama menjadi TikTok untuk kepentingan ekspansi ke luar negeri. Hal ini dilakukan karena nama TikTok akan lebih mudah diingat dan dimengerti daripada nam Douyin. Walau begitu, kemunculan TikTok bukanlah sebuah inovasi aplikasi video pendek pertama mengingat saat itu sudah ada Musical.ly. Eksistensi TikTok semakin meningkat lagi ketika bergabung dan terakuisisi dengan aplikasi kompetitornya yaitu Musical.ly. TikTok sendiri merupakan sebuah aplikasi yang mengizinkan penggunanya untuk berbagi momen atau cerita melalui video berdurasi 15 dan 60 detik. Seiring dengan perkembangan penggunanya, TikTok kini telah menyediakan fitur video berdurasi 5 menit bagi pengguna dengan pengikut lebih dari 1000 akun.

Tidak hanya itu, kemunculan COVID-19 juga membawa banyak perubahan drastis ke kehidupan manusia dimana berbagai jenis kegiatan mulai dipindahkan ke media digital dan dilakukan secara online. Masyarakat pun mengaku bahwa salah satu motivasi mereka menggunakan TikTok adalah karena banyaknya waktu di rumah dan munculnya rasa bosan. Di Indonesia sendiri, TikTok mulai merajalela sejak pertengahan tahun 2019 dan semakin besar lagi dampaknya semenjak kemunculan COVID-19. Konten yang awal mulanya hanya memuat dance challange dan dance choreography kini juga menyuguhkan informasi mulai dari resep memasak, destinasi liburan, tata rias, dan lain sebagainya.

Algoritma TikTok yang digabungan dengan maraknya penggunaan aplikasi ini juga kerap kali menyebabkan munculnya konten viral. Tidak jarang konten-konten di TikTok di unggah ulang di media sosial lainnya. Bahkan, tidak sedikit pula yang diliput oleh media berita. Fenomena inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang untuk beriklan. Iklan yang dilakukan pun beragam, seperti;

  1. Iklan Resmi

Iklan dengan metode ini menggunakan fitur ads berbayar yang telah disediakan oleh TikTok sendiri dimana iklan tersebut akan muncul secara otomatis pada laman yang dikenal dengan sebutan “for your page” atau fyp pengguna TikTok. Metode ini biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Shopee, Tokopedia, dll.

  1. Partnership Dengan Content Creator

Maraknya penggunaan TikTok juga menyebabkan aplikasi ini melahirkan influencer-influencer baru di berbagai bidang. Oleh karena itu, metode ini adalah salah sau teknik marketing yang melibatkan creator dan pengikut creator tersebut. Perusahaan biasanya melakukan metode ini bersamaan dengan sistem endorsement. Metode ini marak digunakan baik oleh perusahaan besar maupun UMKM.

  1. Direct Ads

Berbeda dengan metode sebelumnya, metode ini dilakukan langsung oleh pihak pertama (pemasang iklan) dimana mereka akan melakukan pemasaran langsung dari akun pribadi mereka.

Bagaimanapun metode yang digunakan, masyarakat mengakui bahwa TikTok mempermudah proses pemasaran digital. Tidak hanya itu, kehadiran fitur hastag juga menjadi pengaruh besar dalam proses pemasaran sebuah iklan. Bahkan, terdapat beberapa creator yang menyediakan sound atau musik latar yang diperuntukan untuk promosi usaha-usaha kecil. Bahkan, musisi-musisi juga mulai memasarkan lagu mereka di TikTok dan tidak sedikit pula artis atau influencer yang mulai personal branding di TikTok. Hal-hal demikianlah yang kini membuat TikTok menjadi salah satu media pemasaran digital paling ampuh. Begitu banyak industri yang kini telah menggunakan TikTok menjadi saran media pemasaran, yaitu:

  1. Pakaian

Mulai dari brand besar hingga usaha thriftshop yang kini sedang melejit melakukan pemasarannya di TikTok. Pomelo adalah salah satu fashion brand besar yang melakukan iklan resmi di TikTok.

  1. Makanan

Tren makanan-makanan yang muncul selama masa pandemi banyak menjadi ide bisnis oleh masyarakat. Industri ini biasanya menggunakan metode partnership dan endorsement dengan para creator. Tidak hanya itu, banyak pula restoran-restoran yang bekerja sama dengan creator untuk memasarkan tempat mereka. Hal ini biasa dilakukan dengan mengundang creator ke restoran dan membuat konten terkait lokasi tersebut.

  1. Tata Rias / Kecantikan

Seiring dengan munculnya tren konten-konten berias, tidak sedikit pula brand besar maupun kecil melakukan teknik pemasaran endorsement dengan para creator. Bahkan terdapat beberapa brand dan creator yang melakukan teknik pemasaran dengan menciptakan TikTok Challange.

  1. Lagu

TikTok yang ketenarannya di penjuru dunia dimulai dengan dance choreography juga menjadi media yang empuk untuk melakukan pemasaran. Hal ini biasa dilakukan dengan cara membuat sebuah choreography untuk lagu tersebut. Seperti contohnya dance choreography dari single Justin Bieber yang berjudul Attenion sempat viral.

  1. Perbankan

Tidak hanya dunia fashion, hiburan, dan kuliner, dunia perbankan pun kini mulai membuat langkah pemasaran di TikTok. Salah satu kategori industri ini yang cukup sering hadir di TikTok adalah layanan jasa kredit. Industri ini biasa melakukan pemasarannya dengan metode direct dimana dilakukan langsung dari akun mereka.

  1. Properti

Ya, hal ini sangat menarik dimana industri properti pun turun langsung ke TikTok untuk melakukan pemasarannya. Hal ini biasa diakukan dengan metode direct yang cukup halus dimana perusahaan properti tersebut tidak membuat akun TikTok melainkan marketing employeenya. Pemasaran di TikTok ini biasa dilakukan oleh industri properti apartment dan juga rumah.

Melihat begitu banyak dan beragamnya industri yang kini melakukan pemasaran di TikTok tentu membuat aplikasi ini menjadi sarana pemasaran paling hits dan andalan saat ini. Walau begitu, sebelum melakukan iklan di TikTok, penting sekali untuk mengenal algoritma aplikasi ini juga target pasar yang dapat dijangkau.