Suka Duka Menjadi Mahasiswa di Tengah Pandemik
Di kala pandemik COVID-19 ini semua kalangan mengalami perubahan yang cukup signifikan dari berbagai aspek, termasuk kaum mahasiswa. Meskipun diimbuhi dengan judul “Belajar secara Online”, it’s not all about rainbow and unicorn.
Kalau berdasarkan cerita teman-teman JuKo sih..
Terkadang Sulit untuk Memahami Materi
Kita tidak bisa memukul rata kemampuan seorang mahasiswa dalam menangkap dan memahami materi. Ada yang lebih cepat untuk menangkap secara audio, visual, praktek, atau mungkin secara langsung.
Dengan adanya kuliah online, terkadang sulit untuk memahami yang dimaksud oleh dosen ketika kita hanya dibekali pembelajaraan melalui video atau bahkan ini-materi-baca-sendiri-ya. Ketika belajar di kelas saja kadang sulit paham, apalagi situasi begini, soeram.
Sangat Bergantung Pada Koneksi
Yang tidak bisa ditebak bukan hanya politik, ekonomi, dan hati pasangan, tetapi juga koneksi internet. Meski begitu, satu aspek yang harus diperhatikan adalah banyaknya jumlah orang lain yang sedang menggunakan internet juga.
Sedang asik berdiskusi atau mendengarkan penjelasan dosen, tiba-tiba pergerakan di layar terasa “ngadat” atau bahkan berhenti sama sekali. Apa yang lantas terjadi? Biasanya sih, audio akan ikut terpengaruh sebelum akhirnya ruang chat dipenuhi “hah? hah?!”. Berasa lagi main keong.
Banyak Distraksi
Rasanya cukup sulit untuk mempelajari sesuatu jika fokus kita terpecah. Untungnya, sebuah kelas umumnya meminimalisir kemungkinan terjadinya sebuah gangguan, misalnya letaknya yang tidak terlalu dekat dengan jalan raya ataupun dosen yang senantiasa menegur (atau melempar penghapus) kepada mahasiswa yang dinilai mengganggu suasana kelas.
Nah, kalau sedang di rumah, JuKo yakin suasananya berbeda jauh. Sedang sibuk mengerjakan tugas, jika tiba-tiba ada sebuah panggilan yang sulit untuk ditolak seperti, “JuKo nyuci piring dulu!” ataupun adik kamu tiba-tiba menangis, well, kamu bisa bayangkan sendiri kan seperti apa hasilnya. Buyarr~
Bisa Lebih Lama Bermesraan dengan Selimut
Di antara semua duka lara tersebut, rupanya masih ada kok hal positif yang bisa kita alami. Ya, salah satunya adalah kita bisa lebih lama berada di kasur bersama blankie atau apapun nama selimut kesayanganmu.
Banyak dosen yang memilih waktu yang kondusif untuk mengadakan kuliah online atau pun untuk mengumpulkan tugas, sehingga kita tidak perlu lagi bangun pagi karena adanya kuliah pukul 7. Meski begitu, jangan sampai hal ini membuat kita jadi malas ya! Ngga mau kan kalau tiba-tiba ada yang berteriak di sebelah kuping kita, “Mau tidur sampai kapan?!!”
Terlepas dari itu semua, meski pandemik ini rasanya hanya membawa hal yang kurang baik, pasti masih ada kok pelajaran yang bisa kita petik dari situasi ini. Mungkin kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama orang tua, mencoba hobi baru, atau menyelesaikan buku yang sudah berdebu diatas lemari mu.
Nah, apakah kamu pernah mengalami situasi di atas, atau bahkan yang tidak terpikirkan sama sekali? Ceritain sama JuKo di kolom komen ya!
By: Yonathan
Comments :