Budaya jalanan atau yang biasa disebut street culturememang identik dengan anak muda dan kebebasan berekspresinya. Tren street cultureyang terus bergerak dinamis selalu punya daya tarik sendiri untuk para pelaku dan bahkan untuk orang – orang awam yang baru mulai mengenal street culture. Street culture terbilang abstrak dan tidak ada pengertian khusus, namun dapat di artikan sebagai budaya yang mengisi ruang publik dan dapat di saksikan langsung oleh masyarakat. Berawal dari gaya hidup yang berkembang dari kehidupan jalanan hingga jadi sebuah budaya yang populer di masyarakat perkotaan.

Salah satu kegiatan street culture yang sering kali di temui adalah aktifitas graffiti atau mural. Graffiti adalah karya seni berbentuk tulisan pada dinding atau tembok yang mengkombinasikan warna, garis, bentuk, symbol maupun kalimat tertentu, sedangkan mural adalah seni lukis atau gambar pada dinding atau tebok yang berifat bebas dan tidak selalu berbentuk  tulisan seperti graffiti. Kegiatan menggambar graffiti ataupun mural ini disebut sebagai street art dan biasanya orang – orang yang berkecimpung di dunia graffiti dan mural di sebut sebagai street artist.

Herzven
Herzven

Prayudi Herlambang atau yang akrab di sebut Herzven adalah pria kelahiran 7 Juli 1993 yang sampai saat ini berkecimpung di dunia street artsebagai street artist. Berawal dari suka mencoret – coret tembok sejak kecil bersama kakeknya, Herzven mulai tertarik dengan menggambar hal – hal lucu nan konyol, yang sampai saat ini terbawa di setiap karyanya. “Coret-coretan anak kecil, bebas, ceria, slebor… asoy… geboy” adalah deskripsi yang ia kemukakan untuk gambaran ciri khas karya – karyanya dalam Alkupra Wordpres #30daysofart.

Herzven sendiri adalah seorang street artist Indonesia yang telah menghasilkan karya berskala lokal maupun global. Beberapa karyanya terhadap berbagai macam merek dan media pun sudah dilakukan, seperti proyek SkateboardNusantara (Galeri Nasional), Winner Secret Walls Jakarta & Jakarta vs Hong Kong, Illustration for single albumSlump God x Wifisfuneral x 458 Keez, Illustration Jake Phelps for Thrasher Magazine, dan banyak lagi (Toni Bramantoro, 2019).

Herzven - Illustration for single album Slump God x Wifisfuneral x 458 Keez
Herzven – Illustration for single album Slump God x Wifisfuneral x 458 Keez

Namanya mulai menarik perhatian ketika memenangkan ajang Secret Walls di Indonesia Comic Con pada tahun 2015 bersama tim Indo dan Hongkong, namun sebetulnya Herzven telah aktif mengembangkan karyanya sejak masa kuliah baik secara personal maupun bersama komunitas street art seperti KOMPENI (Komunitas Pencinta Seni) dan Gerilya Visual, serta berpameran di beberapa tempat, termasuk Galeri Nasional (Alkupra, 2017)

Herzven – “Freezephoria” ilustrasi untuk Fruittea
Herzven – “Freezephoria” ilustrasi untuk Fruittea

Mendalami dan menajamkan bakatnya di dalam membuat karya – karya mural yang unik, bebas, dan nyentrik ini ternyata Herzven terinspirasi dari beberapa street artist yaituAryz, Osgemeos, Astronautboys, ROA, Saner Edgar, Salvador Dali, Neckface, Jean-Michel Basquiat, namun menurut Herzven teman – teman dan orang di sekitarnya pun turut menjadi inspirasi baginya. Tidak hanya untuk sekedar menuangkan bakatnya,  namun hobi dan talenta ini pun digunakan Herzven sebagai mata pencarian dengan bekerjasama dengan beberapa brand ternama sebagai art designer brand tersebut. Belum lama ini Disney Indonesia, dalam rangkaian peluncuran film terbarunya, “Onward”, berkolaborasi dengan para pelaku kreatif–seperti content creator, desainer, dan seniman lokal–menghadirkan berbagai karya spesial bagi penggemar di Indonesia. Mereka adalah Edho Zell, Tities Sapoetra, Herzven, dan Shane Tortilla.Herzven bekerjasama degan Shane Tiara atau yang lebih dikenal sebagai Shane Tortilla dengan melakukan kolaborasi seni modifikasi pada mobil van dengan menggambarkan pemandangan yang terinspirasi dari latar film Disney and Pixar’s ‘Onward’ serta ikon yang terinspirasi dari karakter Ian dan Barley Lightfoot di permukaan mobil van, layaknya mobil van ikonik kesayangan Barley-Guievere.

Key Sources: Prayudi Herlambang, Herzven, Street culture,Street Art, Street Artist,Mural, Graffiti

By: Veronica Alexandra Deadora / 2001544562