Boba dan Kesehatan Tubuh
Seringnya meminum minuman bubble atau disebut ‘boba’ seorang remaja bernama Xiao Ying dari China ia mengalami gangguan pencernaan lantaran kerap mengkonsumsi adanya boba, remaja 14 tahun itu dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit, iya mengeluh kesakitan dan sulit mencerna makanan lain. Setelah dilakukan CT scan, pihak medis menemukan banyaknya boba yang di dalam usunya. Banyak yang tidak bisa dicerna dengan sempurna oleh usus sehingga banyak yang bersarang disana.
Boba atau bisa disebut bubble ini yang sering dijadikan isian dari minuman teh, susu maupun hiasan makanan penutup berasal dari bahan dasar tepung tapioka yang banyak digemari anak remaja maupun dewasa. Tapioka tersebut tidak memiliki banyak rasa,sehingga rasa manis dari boba sebagian besar berasal dari gula lalu dimasak dicampurkan dengan gula merah sehingga bola tapioka memberikan tekstur yang kenyal.
Boba kini telah menguasai dunia, banyak makanan maupun minuman dikreasi atau menghasilkan suatu karya dengan boba. Banyaknya minuman boba, makanan penutup maupun makanan berat yang dibuat menjadi suatu hasil yang kreatif, berawal di negara Asia lalu bermunculan di negara – negara non Asia seperti Eropa dan Amerika. Boba bisa ditemukan dimana saja banyak perusahaan perdagangan besar maupun kecil yang menjual boba mau itu berjenis makanan saja , minuman ataupun keduanya.
Meskipun banyak sekali yang gemar dengan boba, mengkonsumsi banyaknya boba ini ada dampak buruknya untuk kesehatan tubuh menjadi rendah nutrisi, kandungan gula tambahan seperti fruktosa,galaktosa dan yang lainnya. Milktea minuman campuran dari susu dan teh sudah sangat tinggi kalorinya dan jika dicampur dengan boba, kadar gula akan menambah, kebutuhkan gula tambahan tidak boleh lebih dari 150 kalori/hari untuk laki – laki dan 100 kalori/hari untuk perempuan.
Boba juga bisa menghasilkan penyakit sembelit hingga bisa meningkatkan potensi diabetes, obesitas, risiko penyakit jantung dan asam urat. Dan untuk wanitapun dampak buruk mengkonsumsi boba berlebihan bisa menyebabkan perusakan pada collagen, menimbulkan jerawat dimuka dan menambah lemak jenuh.
Kurangi mengkonsumsi boba maupun gula dengan kadar yang tinggi, mencoba hidup pola sehat dengan mengkonsumsi gula secukupnya dan mengkonsumsi buah dan sayur – sayuran dan juga harus mengkonsumsi makan dan minuman yang mudah dicerna oleh usus.
Comments :