Panorama Gunung Fuji
Jepang dikenal sebagai salah satu negara Macan Asia yang cukup populer akan perkembangan teknologi dan keunggulan pada aspek ekonomi, aspek politik, aspek keamanan, dan aspek seni budaya setempat yang berupa makanan kuliner, tempat rekreasi dan upacara minum teh. Namun, negara matahari terbit ini, juga terkenal dengan tempat-tempat wisata yang indah. Terutama pada panorama Gunung Fuji.
Pada musim semi sekitar bulan Maret-April keindahan bunga sakura paling digemari para turis asing dan penduduk lokal, karena keindahan yang terpancar dari bunga berwarna merah muda dan seringkali menjadi tempat untuk berfoto serasa seperti di negeri dongeng. Tempat bunga sakura yang paling direkomendasi adalah Shinjuku Gyoen National Garden, Tokyo.
Pemandangan Gunung Fuji
Danau Kawaguchi adalah danau yang terletak di kaki Gunung Fuji, Prefektur Yamanashi, Jepang. Danau ini merupakan bagian dari Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu. Di antara kelima danau di kaki Gunung Fuji, danau ini memiliki tepian yang paling panjang, tetapi lokasinya paling mudah dicapai. Di antara kelima danau di kaki Gunung Fuji, danau ini merupakan danau terluas nomor 2 setelah Danau Yamanaka.
Bila dari ibukota Tokyo, jalur paling mudah menuju Gunung Fuji, yaitu melalui Danau Kawaguchi. Pada hari yang cerah, Danau Kawaguchi akan tercermin bayangan sempurna dari keindahan panorama yang dipancarkan dari Gunung Fuji. Danau ini juga telah telah terdaftar sebagai tempat World Culture Heritage karena kontribusi untuk agama dan seni yang berkaitan dengan Gunung Fuji.
Danau Kawaguchi sendiri merupakan bagian dari Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu, jadi danau ini di lindungi dan di rawat keindahannya karena sebagai asset negara. Pada saat sore hari, pemandangan matahari terbenam juga sangat indah di kawasan danau ini.
Berbagai daya tarik bagi wisatawan yang ditawarkan, berupa permandian air panas, tempat memancing, tempat wisata dan museum. Danau Kawaguchi menjadi gerbang dari Tokyo atau Yokohama, Selama berabad-abad, banyak penggemar internasional maupun nasional yang menyempatkan waktu untuk melihat panorama Kawaguchiko.
Memasuki musim semi, Kawaguchiko Music Forest (Hutan Musik Kawaguchiko) menjadi lokasi bagi para pecinta musik di mana semua jenis alat musik baik itu berupa kotak musik atau alat musik yang bisa kita mainkan pun tersedia disini. Tampaknya tempat ini wajib disebut dengan tempat bernyanyi karena ia bisa memainkan lagu yang indah dari berbagai alat musik yang ada. Kawaguchiko Music Forest ini juga dikelilingi oleh tanaman-tanaman yang indah dan menarik seperti berada di Negara Eropa. Terdapat banyak pasangan romantis yang bersama-sama menikmati keindahan bunga sakura. Karena saat musim semi tiba, bunga-bunga sakura akan berbunga dan mekar sehingga kita dapat menikmati alam yang menakjubkan.
Di musim panas, Lake-Kawaguchiko makin mempesona oleh adanya Herb Festival. Festival yang diadakan dari bulan Juni hingga Juli ini menampilkan bunga-bunga lavender berwarna ungu merona yang berada di dua lokasi berbeda, yakni Yagizaki Park di sebelah selatan dan Oishi Park di utara Danau Kawaguchi. Momen kenangan berwisata yang wajib diabadikan dengan kamera kita.
Kawasan Danau Kawaguchi juga kian semarak dengan kehadiran Hanabi Festival. Acara ini menampilkan ribuan kembang api berskala besar yang mengeluarkan suara menggelegar. Bersiaplah terpukau pula dengan paduan sinkronisasi cahaya dan harmoni musik yang luar biasa. Hanabi Festival akan diadakan selama dua hari pada bulan Agustus. Kita dapat menyaksikan kilauan kembang api sejak pukul 8 malam.
Di Danau Kawaguchi juga terdapat Museum Konohana Kawaguchiko menjadi museum yang menampilkan seni hasil ciptaan Ikeda Akiko, yang berada di sekitar Danau Kawaghuci dan sangat menarik untuk mendalami dunia seni.
Museum Batu Permata Yamanashi terdapat di daerah Yamanashi menjadi penghasil batu mulia, permata dan intan pertama di Negara Jepang. Untuk itu diciptakan museum Batu Mulia. Gedungnya bergaya arsitektur Eropa yang menampilkan 3.000 permata dan batu mulia dari 500 jenis berbeda-beda yang dikoleksi dari Jepang dan seluruh penjuru dunia.
Letusan Gunung Fuji terakhir yang terjadi pada tahun 1707. Dan bentuk Gunung Fuji sudah ada sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Pesona Gunung Fuji tidak hanya menarik para pendaki lokal dan tetapi juga pendaki dari seluruh dunia, dan umumnya mereka memulai pendakian mereka di bagian tengah gunung. Jika mendaki Gunung Fuji ke puncaknya tidak sesuai dengan jadwal perjalanan Anda, tetapi juga ingin merasakan suasana simbol Jepang ini, kita dapat menaiki atau berkendara ke “jalur stasiun ke-5 Fuji Subaru” untuk menikmati pemandangan spektakuler dari puncak Gunung Fuji.
Pada “Jalur stasiun ke-5 Fuji Subaru” memiliki tempat parkir, loker koin, dan restoran. Kita dapat membeli perlengkapan pendakian untuk menuju puncak Gunung Fuji mendaki seperti hiking tongkat, makanan ringan, air botolan dan oksigen di sini. Bila menempuh jarak yang lebih jauh ke atas gunung, harga akan meningkat semakin tinggi kita pergi.
Jika memilih perjalanan yang cukup nyaman sambal menikmati sekeliling pegunungan , Anda dapat menyewa kuda poni untuk membawa Anda ke beberapa tempat wisata terbaik di sekitar Jalur stasiun ke-5 Fuji Subaru.
Dalam beberapa minggu, ladang di sekitar Gunung Fuji menyerupai karpet berwarna pink, putih, dan ungu yang menakjubkan, dengan gunung yang tertutup salju. Dengan panorama Gunung Fuji yang meredakan pikiran dan permasalahan sehari-hari ditemani kesegaran udara sekitar pegunungan dan jernihnya Danau Kawaguchi.
Festival Fuji Shibazakura diadakan di area Fuji Five Lakes dan paling dekat dengan Danau Motosuko. Musim bunga-bunga yang bermekaran tergantung pada kondisi cuaca, bila dapat bertepatan dengan liburan panjang nasional Jepang disebut juga Golden Week. Arti dari nama Shibazakura bukanlah bunga sakura, tetapi berbagai bunga yang dikenal sebagai lumut phlox.
Berbagai Festival Fuji Shibazakura yang diadakan, yaitu ada sekitar 800.000 bunga mekar setiap tahun, terdapat lima jenis varietas bunga berbeda yang tumbuh di festival dengan keunikan warna masing-masing setiap bunga, dan lokasi penampungan air panas The Footbaths, di mana kita dapat melihat bunga dan Gunung Fuji sambil merendam kaki di air hangat.
Bunga sakura yang mekar adalah pemandangan musim semi di Jepang, sebagian besar bermekaran di pepohonan. Daerah bunga di sini adalah situs langka. Pada Festival Fuji Shibazakura menarik ribuan orang setiap tahun, yang mengagumi keajaiban alam singkat dari pemandangan lumut phlox yang bermekaran warna-warni. Musim berbunga hampir selalu penuh dari pertengahan bulan April hingga akhir bulan Mei.
Bertepatan dengan Festival Fuji Shibazakura, puluhan kedai makanan dan foodtruck menjadi perhatian orang banyak, karena taman ini juga menjadi tuan rumah Festival The Mountain. Fuji Delicious Foods, yang merayakan beberapa hidangan terbaik yang tersedia di daerah tersebut.
Cobalah beberapa hidangan favorit lokal seperti sup ayam rebus Koshu, sup daging babi Koshu Fujizakura, Fujinomiya yakisoba, dan udon Yoshida, yang dibuat menggunakan daging kuda.
Anda juga akan menemukan permen yang menakjubkan di sini, termasuk Fujiyama taiyaki dan hidangan khas Hawaii yang disebut malasada. Dan juga ada tersedia menu halal, termasuk Sakura soba dan hoto, yaitu berupa hidangan mie yang disajikan dengan sayuran gunung chunky dalam kaldu berbasis miso.
Anda akan terpukau ketika Anda berjalan-jalan mengitari hamparan tanaman bunga warna pink dan ungu yang berbeda, yang berbeda dengan keindahan Gunung Fuji yang menjulang di cakrawala. Pada saat matahari di siang hari, beserta langit biru dan garis pohon hijau subur menyelimuti hamparan luas bunga ungu, merah muda, dan putih, menciptakan pemandangan yang layak untuk kita dikunjungi.
Sumber Gambar dari www.dakta.com
Nathania, 2101648570
Comments :