Perkembangan teknologi di zaman milenial ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Perkembangan yang semakin pesat membawa dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama dalam hal memenuhi kebutuhan hidup mereka. Banyak sekali teknologi-teknologi baru yang diciptakan untuk membantu mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu dengan perkembangan yang makin lama semakin pesat perkembangannya tentu membuat Indonesia juga tidak ingin kalah saing di mata dunia. Oleh karena itu, kualitas pendidikan di Indonesia semakin ditingkatkan sehingga menghasilkan anak bangsa yang berkualitas dan berprestasi. Salah satu contoh teknologi yang inovatif dan kreatif dari anak bangsa adalah smart bed, teknologi ini diciptakan oleh 2 mahasiswa bina nusantara university yang bernama Lorenzo dan Addo dalam kegiatan research untuk memenuhi tugas akhir mereka. Lorenzo dan Addo adalah mahasiswa dari jurusan sistem komputer yang lulus pada tahun 2018. Smart bed ini dibuat pertama kali oleh mereka pada bulan Januari 2018.

Alasan awal mengapa terpikirkan oleh mereka untuk membuat smart bed adalah karena mereka ingin agar kualitas tidur masyarakat, khususnya di ibukota bisa tetap terjaga dengan baik. Menurut pendapat mereka, masyarakat di Indonesia, khususnya di ibukota sangat sulit untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, dikarenakan banyaknya berbagai aktivitas yang dilakukan. Sesungguhnya kualitas tidur yang baik juga berpengaruh terhadap kinerja seseorang. Kurangnya kualitas tidur dapat membuat daya fikir seseorang menjadi turun, mudah kehilangan fokus, dan bahkan membuat semakin lemahnya daya tahan tubuh. Oleh karena itu, untuk mengembalikan kualitas tidur yang baik Lorenzo dan Addo menciptakan teknologi baru yang belum pernah dibuat yaitu smart bed.

Smart bed merupakan suatu teknologi tempat tidur pintar yang dirancang Lorenzo dan Addo agar mampu mengatur kenyamanan para penggunanya sehingga penggunanya bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik, sesuai dengan tujuan awal pembuatan smart bed ini. Smart bed ini memiliki beberapa parameter yang digunakan dalam mengatur kenyamanan para penggunanya. Parameter yang digunakan antara lain adalah pengaturan cahaya, keempukan dari kasur itu sendiri, aroma terapi, dan juga musik pengantar tidur. Kasur yang digunakan tidak ada kriteria khusus, semua jenis kasur dapat digunakan hanya saja di atas kasur dilapisi dengan sebuah matras yang disebut dengan matras udara.

Alasan digunakannya matras udara untuk melapisi kasur karena mereka ingin mengontrol tekanan udara yang ada pada matras tersebut untuk keempukan dari tempat tidurnya. Selain itu, matras udara yang digunakan juga dapat diperuntukkan bagi para manula. Para manula bisa dikatakan sangat membutuhkan perhatian yang khusus untuk kebutuhan tidurnya, kebanyakan dari mereka memiliki tipe kenyamanan yang berbeda-beda, terkadang mereka membutuhkan kasur yang empuk dan terkadang mereka lebih nyaman tidur pada kasur yang keras. Di usia yang semakin lanjut, tidak dapat dipastikan kebutuhan tidur seperti apa yang diinginkan. Oleh karena itu, smart bed sangat bermanfaat tidak hanya di kalangan orang-orang yang sibuk akan aktivitasnya melainkan juga di kalangan manula.

Pada parameter aroma terapi terdapat 4 varian yang disediakan oleh Lorenzo dan Addo, yaitu eucalyptus, strawberry, sandalwood, dan apple. Namun, apabila pengguna ingin mengganti varian sesuai dengan keinginan mereka juga bisa. Selain keempat parameter yang ada, teknologi smart bed ini juga dilengkapi dengan sebuah guling yang disebut dengan guling jomblo. Guling jomblo ini merupakan guling penghangat yang telah dirancang pada suhu 32 derajat celcius. Sehingga keunikan dari guling ini adalah dia akan tetap menjaga suhunya pada suhu 32 derajat celcius walaupun digunakan di berbagai referensi suhu ruangan. Dengan itu maka penggunanya akan tetap merasakan kehangatan walaupun sedang berada di dalam ruangan yang dingin.

Smart bed dilengkapi dengan adanya menu search untuk mengatur pengguna dalam penggunaan teknologi ini. Apabila pengguna ingin menggunakan smart bed maka dia hanya perlu menekan tombol tersebut, lalu memasangkan sidik jarinya, kemudian secara otomatis  sistem akan langsung mengatur keempukan dari smart bed sesuai dengan keinginan penggunanya. Alasan mengapa keempukan yang diatur pertama dikarenakan tidak semua pengguna akan langsung memilih tidur ketika dia sudah berada di atas kasur, beberapa dari orang akan memilih untuk bersantai terlebih dahulu dengan tiduran misalnya. Selanjutnya, apabila pengguna ingin langsung tidur, maka ketika mode penggunaan, user bisa langsung meletakkan sidik jarinya kemudian menekan tombol “sleep” pada sistem untuk mengaktifkan aroma terapi, pengaturan cahaya dan musik pengantar tidur.

Harapan dari Lorenzo dan Addo untuk smart bed yang telah mereka rancang untuk kedepannya adalah agar smart bed ini dapat direalisasikan kepada masyarakat luas. Sehingga semua orang dapat merasakan kenyamanan saat tidur dan yang terpenting kualitas tidur masyarakat dapat menjadi lebih baik.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

 

Data diri penulis

Nama                           : Ardini Valeri / 2101657732

Alamat                        : Jln. K. H. Syahdan 1 Palmerah – Jakarta Barat

Tempat, tanggal lahir : Pangkal Pinang, 19 September 1998

Pendidikan                  : Bina Nusantara University

Jurusan                        : Marketing Communication

No Hp                         : 081217368228