Yang Mudah Digenggam tetapi Sulit Dilepaskan
Apa yang kalian fikirkan akan sesuatu yang mudah di genggam tetapi sulit di lepaskan? Barang selalu bersama kalian, yaitu ponsel. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dunia sekarang ini sudah semangkin maju. Teknologi sudah semangkin berkembang. salah satunya adalah barang yang sering kita genggam, yaitu adalah ponsel genggam atau handphone.
Ponsel genggam atau handphone, sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang memiliki fungsi dan kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, tetapi dapat di bawa kemana-mana (mobile, portable) dan tidak perlu lagi di sambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (wireless/nirkabel). Saat ini Indonesia memiliki dua jaringan nirkabel yaitu sistem GSM (Global System For Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Menurut dari sejarah, sistem ponsel genggam pertama kali di temukan oleh Martin Cooper. Martin Cooper adalah seorang pekerja di pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973, dengan model pertama adalah DynaTAC. Setelah berhasil memproduksi ponsel genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur komunikasi ponsel genggam.
Tokoh lain yang di ketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr, Ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang sistem penyambung (switching). Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Ponsel genggam tidak terlepas dari perkembangan radio. Pada tahun 1921 Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit sudah mulai menggunakan komunikasi radio satu arah pada semua mobil patrol dengan frekuensi 2MHz. Hingga di akhiri oleh Generasi 0 dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Konsep ini mulai di kembangkan pada 1960-an hingga sekarang terus berkembang sebagai smartphone.
Berbicara mengenai smartphone, sadarkah bahwa besarnya dampak smartphone dalam mempengaruhi kita di kehidupan sehari-hari? Memang banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan di dalamnya mulai dari mengerjakan tugas, chatting, menerima email, mengetahui segala informasi dan masih banyak lagi. Sehingga membuat kita mudah menggenggamnya dan sulit melepaskannya.
Smartphone saat ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Mulai bangun tidur hingga kembali tidur, saat berada dimana saja dan kapan saja kita selalu tidak ketinggalan menggunakan smartphone kita. Sering sekali ini terjadi, zaman sekarang bisa di bilang menggenggam smartphone dapat mendekatkan yang jauh tapi juga ia dapat menjauhkan yang dekat. Seperti yang sering kita temukan atau bahkan kita lakukan yaitu, berkumpul dengan teman untuk makan di café atau restaurant yang berujung sibuk dengan HP masing-masing. Memang sulit untuk kita dapat melepaskan HP dari genggaman, sekedar untuk membalas chatting dari teman, buka Instagram atau bahkan bermain game yang membuat ponsel kita selalu berada di genggaman. Hal ini membuktikan bahwa dimanapun itu kita tetap sulit untuk melepaskannya. Sikap ini dapat diartikan bahwa smartphone telah mempengaruhi hidup yang membuat kita menjadi kecanduan akan ponsel. Berdasarkan laporan dari Baylor yang diterbitkan lewat Journal of Behavioral Addictions mengatakan bahwa ternyata mahasiswa perempuan menghabiskan sepuluh jam sehari untuk menatap ponsel mereka, dua jam lebih banyak dari mahasiswa laki-laki. Dan menurut hasilnya juga mencatat bahwa penggunaan smartphone berlebihan dapat berpengaruh pada penurunan di bidang akademik.
Penggunaan ponsel yang paling banyak digunakan adalah untuk mengirim pesan teks atau chatting, rata-rata 94,6 menit sehari. Berikutnya adalah mengirim dan menerima email di 48,5 menit, setelah iu memeriksa facebook 38,6 menit, browsing di internet 34,4 menit dan mendengarkan music 26,9 menit. Dalam kasus ini bisa di bilang bahwa manusia mulai terbawa atau terpengaruh akan perubahan teknologi hingga merusak kehidupannya sendiri. yang paling menonjol adalah pengaruh pada gaya hidup kita yaitu menjadi mengabaikan sekitar, sharing dan update yang berlebihan dan sebagainya.
Mudah bukan menggenggamnya? Dapat di lakukan kapanpun dan dimanapun itu, namun saat menggenggamnya akan sulit untuk kita melepaskan diri, karena hanya dalam waktu sekejap jika kita memiliki jaringan internet maka kita bisa langsung berselancar ke dalam dunia maya. Kita bisa langsung membuka pesan yang masuk, menjawab komentar di Instagram pribadi anda, atau main game. Ini yang membuat kita sulit untuk terlepas dari smartphone.
Memang menyenangkan untuk menggenggamnya sehingga membuat kita terpaku menatap layar hingga berjam-jam. Banyak di antara kita yang bahkan tidak sanggup jika sehari saja untuk tidak memegang smartphone. Seseorang yang sudah tercandu menggunakan smartphone sudah sangat memprihatinkan apa lagi yang menyia-nyiakan waktunya sampai malam hanya untuk menggunakannya. Sikap ini dapat mempengaruhi atau mengganggu psikis seperti menjadi mudah depresi, mengubah-ubah mood, bahkan menurunkan semangat untuk beraktivitas. Akan lebih baik jika tidak terlalu kecanduan akan smartphone, gunakan sesuai keperluan saja dan jangan lupa kita untuk lihat sekitar karena penting untuk bersosialisasi. Kita perlu menyeimbangkan kehidupan sosial sehingga jangan sampai smartphone menjauhkan yang dekat.
Bukan berarti segala sesuatu penggunaan smartphone itu buruk. Yang tidak boleh adalah sulit melepaskannya karena terlalu berlebihan dalam penggunaannya. Kita semua dapat berperan untuk mengontrol diri sendiri bagaimana memanfaatkan smartphone dengan bijak dan cerdas, yaitu dengan cara:
- Membatasi waktu dalam penggunaan smartphone
Menggunakan stopwatch karena dengan mengetahui waktu yang kita habiskan dalam menggunakan smarphone kita dapat mengkontrol jumlah waktu yang kita habiskan. Atau menggunakan batasan jam. Misalnya, simpan smartphone anda pada saat jam 8 malam agar tidak mengganggu, karena itu adalah waktu untuk keluarga. Biasanya pada jam ini keluarga sudah selesai dari aktivitas di luar. Matikan smartphone pada saat yang seharusnya tidak perlu juga penting. Misalnya, di kamar mandi, di ruang kelas, saat menyetir, di meja makan, atau pada saat berbicara dengan orang lain. Dengan gunakan mode airplain, kita akan bisa lebih focus pada satu moment.
- Mengubah pengaturan smartphone
Dengan adanya pengaturan notifikasi, banyaknya pesan yang datang ke ponsel kita yang bahkan jaraknya tak lebih dari setengah jam akan membuat kita lebih sulit untuk melepaskannya. Untuk mengubah pengaturan matikan notifikasi, itu akan membantu kita mengurangi keinginan untuk mengecek ponsel.
- Mengubah pola pikir
Fokuskan pikiran pada tanggung jawab pribadi kita, dengan mengubah pola pikir maka akan membantu kita untuk mengubah emosi dan perilaku juga. Saat merasa ingin menggunakannya, berhenti sejenak dan pikirkan seberapa penting dan harus atau kah masih bisa di tunda hingga lain waktu untuk menggunakannya.
- Mencari kegiatan yang lebih bermanfaat
Mencari kegiatan lain dapat membantu mengurangi intensitas kita dalam penggunaan smartphone yang berlebihan. Semakin kita menyibukan diri, maka semakin tidak ada waktu untuk kita terpaku pada nya. Alikah perhatian kita dengan melakukan aktivitas lain yang membuat perasaan lebih baik, lakukan sesuatu yang berguna, berkumpul dengan orang-orang terdekat.
Saat anda merasa mudah untuk menggenggamnya kini tidak akan lagi sulit untuk melepaskannya, kuncinya ada pada diri sendiri untuk mau melepaskan diri kita dari ikatan penggunaan yang berlebihan. Gunakanlah ponsel anda secukupnya dengan bijak dan cerdas. Dengan Ini kita telah menghargai diri kita dan sekitarnya.
Devita yuniar (2101646496)
Comments :