Berwisata ke Kota Iblis
Republik Rakyat Tiongkok atau disingkat sebagai RRT biasa disebut sebagai Negara China merupakan negara yang terletak di Asia Timur ini terkenal sebagai Negeri Tirai Bambu. Menurut data terakhir yang diambil pada tahun 2014 jumlah penduduk di China mencapai 1,35 Milyar jiwa. Tentunya dengan populasi yang besar, negara ini memiliki wilayah yang cukup luas, yaitu 9,69 juta kilometer persegi. Negara yang didirikan pada tahun 1949 ini juga menjadi negara terbesar ke-4 di Dunia. Memiliki banyak kota membuat China kerap dijadikan sebagai destinasi wisata bagi kaum pecinta travelling. Setiap kota menampilkan keunikan yang dimiliki masing-masing. Mengunjungi tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang lain sudah menjadi hal yang biasa, Namun, bagaimana jika mengunjungi tempat yang jarang dikunjungi oleh orang lain?
Bagaimana jika ada sebuah kota yang dijuluki sebagai kota iblis di China? Tertarik kah anda mengunjungi tempat ini?
Ya, kota iblis ini adalah julukan untuk kota Moguicheng. Kota ini juga dijuluki sebagai Wuerhe Windy City atau Kota Angin. Lokasinya berada didekat salah satu Provinsi di China yaitu Provinsi Xinjiang tepatnya disebrang provinsi tersebut. Disebut sebagai Moguicheng oleh warga setempat, karena ditempat ini adalah kota yang tidak berpenghuni. Banyak cerita yang membuat merinding jika mendengar cerita dari kota ini. Tak heran Warga Xinjiang pun menjauhi aktifitas di dekat kota ini. Masyarakat tersebut juga sudah mengetahui mengenai mitos-mitos yang beredar mengenai Kota Moguicheng tersebut.
Kota Moguicheng didalamnya terdiri dari hamparan pasir yang luas dan juga bebatuan yang memiliki cerita. Dahulu kala sebelum menjadi hamparan pasir, para ahli sempat melakukan penelitian. Lebih dari 100 juta tahun ketika masa cretaceous atau yang dikenal sebagai jaman Kapur, dulunya kota ini merupakan salah satu danau air tawar terbesar di kota Xinjiang. Memiliki keindahan yang asri, danau ini ditumbuhi dengan tanaman lang dan hewan purba seperti Dinosaurus, Junggar Pterosaur, dan Plesiosaurus. Seiring berjalannya waktu, daratan danau mulai naik kepermukaan secara perlahan hingga terbentuk nya padang pasir dan dinamai Yadan Landform yang kini dijuluki sebagai kota iblis. Disebut sebagai kota angin juga tentunya karena angin kencang kerap melanda tempat ini dan membuat kota ini memiliki ukiran batu yang memukau. Bebatuan tersebut juga memiliki warna yang beragam seperti merah, biru putih hingga oranye. Di Kota Moguicheng juga terdapat beberapa kastil yang memiliki ukiran akibat hembusan angin. Tentunya kastil-kastil tersebut memiliki cerita yang membuat anda merinding jika mengetahuinya. Kastil kuno itu pun memiliki tangga yang tersusun rapih. Kastil tersebut menjadi daya tarik wisatawan ketika mengunjungi Kota Moguicheng.
Walaupun dijuluki sebagai kota iblis, kota ini berhasil membuat wisatawan manca negara semakin penasaran untuk mengunjungi tempat ini dan mencari tau kebenaran dari cerita seram yang diberitakan orang-orang. Konon katanya jika mengunjungi tempat ini pada musim yang cerah, dan kondisi angin yang baik akan muncul suara-suara yang tidak diketahui berasal dari mana. Diketahui suara-suara tersebut adalah suara denting lonceng atau petikan gitar. Terdengar seperti 10 juta lonceng yang di dentingkan sesuai dengan melodinya dan 10 juta petikan gitar Seolah menggambarkan sebuah melodi yang indah. Namun lama kelamaan denting lonceng tersebut bisa berubah menjadi alunan yang menyeramkan dan mencekam. Suasana pun dapat berubah jika wisatawan mengunjungi kota ini di waktu yang tidak tepat. Tentunya waktu yang tidak tepat adalah ketika angin di kota tersebut berhembus dengan kencang menyebabkan pasir di gurun tersebut berterbangan dan membuat langit menjadi gelap. Akan bermunculan suara-suara misterius seperti suara binatang disembelih, suara raungan harimau, seorang wanita yang sedang menangis dalam keadaan sekarat, suara bayi hingga suara teriakan dan rasa amarah. Tidak berhenti sampai situ, ketika angin berhembus semakin kencang hingga menyebabkan badai yang berputar-putar dan menciptakan pusaran angin lalu muncul lah suara geraman dari serigala yang ketakutan. Menegangkan bukan?
Tentunya telah dilakukan beberapa penelitian oleh parah ahli mengenai asal suara misterius itu. Namun, para ahli selalu menemui jalan buntu mengenai asal-muasal suara-suara misterius itu. Sehingga suara tersebut masih menjadi fenomena yang belum bisa dipecahkan oleh siapapun. Tidak hanya ilmuwan yang membuktikan mengenai suara-suara misterius tersebut, namun wisatawan pun turut membuktikan secara langsung dengan mengunjungi tempat tersebut. Beberapa wisatawan yang sudah mendengar suara tersebut beramsusi walaupun belum secara akurat namun mereka berpikir bahwa itu suara hantu. Kira-kira berani kah anda mengunjungi tempat tersebut?
Tentunya jalan untuk mengakses kota tersebut tidaklah mudah. Jika wisatawan ingin mengunjungi Kota Moguicheng terlebih dahulu harus melewati daerah yang dikenal sebagai gerbang awal menuju “alam neraka”. Tentu disebut seperti itu karna kota Moguicheng menyimpan banyak kejanggalan yang tidak dapat dipecahkan menggunakan logika. Pintu gerbang tersebut berada di Pegunungan Kunlun yang terletak di Provinsi Qinghai di China dan melewati perbatasan China dan India. Pegunungan ini termasuk pengunungan terpanjang di Asia karena memiliki ketinggian rata-rata mencapai 5.500 meter diatas permukaan laut. Wah, menakjubkan bukan..
Tentunya dengan julukan nya sebagai alam neraka, pintu ini tidak diperbolehkan untuk manusia. Sehingga Tidak ada orang yang dapat menjangkau “The Gate of Hell” karena dianggap sebagai “lembah kematian.”. Pegunungan Kunlun juga sempat diberitakan mengenai cerita dewi bulan, hingga legenda siluman ular putih. Konon katanya disebut sebagai lembah kematian karena di lembah tersebut terdapat sisa-sisa tulang berulang, kerangka hewan seperti serigala dan hewan yang sudah mati. Tentunya ditemukan pula kerangka manusia yang mungkin dahulu kala datang atau mendiami tempat tersebut. Suasana semakin menegangkan ketika mengetahui bahwa kerangka-kerangka tersebut tersebar luas di daerah pegunungan.
Dahulu kala pada tahun 1983, Badan Geologi dan Sumber daya Mineral Xinjiang mencatat sebuah kejadian mengenai beberapa ternak kuda yang sedang mencari makan di sekitar pegunungan dan tiba-tiba hilang di “Lembah Kematian”. Lantas, si pemilik kuda itu mencari hewan ternaknya tersebut. Ketika memasuki lembah terlarang ia tak kunjung menemukan hewan peliharaannya tersebut. Sampai akhirnya kuda-kuda tersebut berhasil ditemukan di kaki bukit pengunungan Kunlun, namun sang pemilik hilang tanpa jejak. Setelah beberapa lama barulah sang pemilik ditemukan namun dalam keadaan tak bernyawa di bukit kecil. Anehnya ketika ditemukan sang pemilik dalam kondisi baju yang robek, tidak menggunakan alas kaki, mata membelalak seolah-olah menyimpan sebuah kemarahan serta tangannya yang mengenggam senapan seolah-olah habis bertarung dengan ‘sesuatu’.
Terlepas dari misteri-misteri yang belum terungkap dari Kota Moguicheng ini, tempat ini masih menawarkan pesona akan keindahan hamparan pasir dan batu-batunya untuk di kunjungi. Tentunya sebelum mengunjungi tempat ini, wisatawan harus mempersiapkan segala hal termasuk mental yang kuat. Serta jagalah sikap jika kita sedang mengunjungi tempat-tempat yang disebut sebagai tempat yang memiliki banyak ‘sesuatu’.
Ranti Ardhira Pramesti (2101646022)
Comments :