Industri Periklanan di Indonesia
Periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi dengan tujuan mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Promosi yang dilakukan mencakup nama produk atau layanan serta bagaimana produk dan layanan tersebut dapat memberikan manfaat bagi calon pembeli. Periklanan terdapat pada dunia pertelevisian, maupun media cetak, sejak awal tahun 1990an, seiring dengan berkembangnya teknologi kini periklanan memulai media baru, yakni internet. Tetapi meski demikian, hingga mendekati tahun 2010an, penetrasi beriklan di internet masih belum kuat di Indonesia, para pemasang iklan masih terbatas pada pengusaha di bidang internet seperti toko online, usaha hosting, game online, software developer dan affiliate marketing.
Saat ini periklanan di Indonesia lebih condong melalui internet khususnya media sosial. Mengingat bahwa periklanan pada pertelevisian di Indonesia memiliki batas waktu tersendiri untuk memasarkan suatu produk, kini periklanan lebih beralih ke media sosial yang mana dapat dilihat selama 24 jam.
Social media endorsement merupakan salah satu contoh wadah bagi para pedagang online untuk memasarkan produknya, dengan cara pemilik toko online/brand meminta dukungan dari seseorang yang dianggap sebagai public figure di media sosial yang memiliki banyak penggemar. Media sosial yang menjadi target para toko online di Indonesia saat ini yaitu Instagram, melalui instagram seorang public figure mempromosikan barang dengan cara melakukan swafoto dengan produk yang ingin dipasarkan lalu mengunggah hasil foto tersebut ke akun Instagramnya. Dengan jumlah pengikut atau penggemar yang banyak, di sanalah seorang public figure mempromosikan barang suatu toko online.
Sebagai contoh Ana Octarina yang merupakan seorang public figure di media sosial yang memiliki jumlah pengikut sebanyak 232.000 di Instagram, Ana sering mengunggah foto untuk mempromosikan barang dari toko online atau endorsement. Sebagai media social influencer, Ana mengungkapkan endorsement bisa saling menguntungkan. Terlebih para media social influencer bisa ikut mempromosikan lokal brand agar eksis di pasaran.
Dapat disimpulkan bahwa periklanan di Indonesia kini lebih condong melalui internet. Melihat media sosial yang saat ini memang lebih digemari dari berbagai kalangan usia jika dibandingkan dengan periklanan pada pertelevisian di Indonesia, mempromosikan barang melalui media sosial memang lebih menguntungkan para produsen untuk mengiklankan produk yang dijualnya (MRZ).
Sumber Data
http://hanifplatadv.blogspot.co.id/2011/11/kondisi-dan-perkembangan-periklanan-di.html
http://infotipsaja.blogspot.co.id/2012/05/social-media-salah-satu-strategi.html
http://www.cosmogirl.co.id/artikel/read/9996/Cerita-Social-Media-Influencer-dan-Endorsement-yang-Diterimanya
https://influence-asia.com/wp-content/uploads/2015/11/Ana-Octarina.png
Comments :