Salah satu komunikasi nonverbal yang sering dilakukan di dunia kerja adalah berjabat tangan. Jabat tangan atau hand shake merupakan komunikasi nonverbal dalam bentuk sentuhan tangan. Sentuhan tangan yang bermakna social polite. Selain itu makna dari jabatan tangan di dunia kerja akan bergantung pada konteks komunikasi yang berlangsung. Misalnya, jika jabatan tangan saat bertemu pertama kali bermakna social polite, saat mengakhiri pertemuan seperti meeting, interview, bussiness negotiation,  dan sebagianya dapat bermakna social polite atau persetujuan atas kesepakatan yang telah dibuat.

Terkadang, seseorang melupakan etika dalam berjabat tangan, sehingga menyebabkan kesan yang negatif tentang dirinya di mata orang lain. Ketika seseorang tidak bisa mengendalikan emosi negatif yang disebabkan oleh kekecewaan atau perbedaan pendapat dengan orang lain, saat harus berjabat tangan dia akan menghindar untuk tidak berjabat tangan dan membuang muka. Selain itu, dia tetap akan berjabat tangan tetapi dengan sentuhan yang terkesan tidak senang dengan ekspresi wajah yang sinis. Oleh karena itu, ketika kita di dunia kerja, kita harus mampu mengendalikan emosi negatif agar tetap dapat melakukan jabat tangan secara profesional.

Bagiamana cara melakukan jabat tangan yang profesional di dunia kerja? Karena seseorang dapat mempersepsi orang lain melalui caranya dalam berjabat tangan. Juga, cara jabat tangan seseorang akan menjadi feedback di dalam komunikasi yang berlangsung. Oleh karena hal-hal tersebut, kita perlu memahami cara jabat tangan yang profesional di dunia kerja agar kita dapat memberikan kesan positif di mata orang lain. Berjabat tanganlah dengan sentuhan yang tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lembut, melakukan sentuhan jabat tangan yang menunjukan kesan bold and firm. Ketika menjabat tangan partner, tambahkan senyuman pada ekspresi wajah anda, senyuman yang menunjukan kesan respect dengan menatap matanya. (FAS)