Modal Bisnis Ala Yasa Paramita Singgih “Attitude, Motivasi dan Strategi”
Yasa (20), mahasiswa Marcomm Binus University mulai Desember 2015 ini menggandeng e-cormmerce Zalora.co.id dan Mataharimall.com untuk membesarkan usaha bisnis online-nya. Yasa sebelumnya mempunyai portal Mens Republic untuk menjual fashion pria seperti Jaket, Sepatu dan kaos pada website dan social media : Facebook, Twitter, Instagram, Line.
Dalam waktu dekat, Yasa berencana memasarkan online dompet dan celana. Untuk itu, dia bekerjasama dengan 8 pabrik di Jakarta dan di Bandung. Dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sejak 2014 Mens Republic berkembang sangat cepat, distribusi sudah mencapai seluruh Indonesia dan juga menjangkau pemasaran di luar negeri seperti Taiwan, Hongkong, Jedah dan Macau.
Yasa tidak menyangka bila bisnis yang diimpikannya sejak SMA mampu memiliki kantor di ITC Permata Hijau lantai 2 Blok D 5 No. 5, Jakarta Selatan dan memiliki 5 orang staff yang masih berstatus mahasiswa juga. Di Tahun kedua, modal awal yang tadinya hanya Rp 700.000,- berkembang menjadi omzet perbulan Rp 150 juta sampai Rp 200 Juta. Profit yang diperolehnya 30 %. Keuntungan dari setiap produk yang dijual 2 kali lipat dan sebagian keuntungan dipakai biaya operasional. Keuntungan yang diperoleh sebagian besar uangnya diputar kembali untuk menambah modal usaha.
Tidak seorang pun yang percaya akan bisnis yang dirintis Yasa termasuk orang tuanya sendiri. Dari hasil binis online ini, Yasa sudah dapat memiliki rumah di Kawasan Citra Tangerang senilai Rp 160 juta dan bisa membiayai kuliahnya.
Yasa, bungsu dari 3 bersaudara dari pasangan Marga Singgih dan Wanty Sumarta bercita-cita setelah menamatkan Kuliah di Jurusan Marcomm Binus University akan meneruskan kuliah Program Master Bisnis. “Sekolah tetap penting bagi saya,” Ungkap Yasa yang memiliki prestasi akademik dengan IPK 3,8.
Yasa Paramita Singgih kelahiran 23 April 1995 ini bercita-cita membuat sekolah bisnis bagi anak-anak tidak mampu. Pemuda berkacamata ini sangat menjunjung nilai-nilai budhis. Dia menyakini ajaran Budhis mengenai jangan pernah melekat sama sesuatu. Artinya kita boleh mencari uang sebanyak-banyaknya tapi jangan mau diatur sama uang. Dia juga selalu percaya bahwa yang dia dapat hari ini adalah hasil dari karma (perbuatan) kemarin.
Tokoh yang dikagumi Yasa adalah Jack Ma dengan Ali Babanya bisa tembus IPO (Bursa Saham) mengalahkan Facebook dan Warren Buffet yang menjadi orang kaya nomor 2 di dunia karena mulai investasi sejak muda. Menurut Yasa resep berbisnis ada 4 (empat) : risk taker, attitude, motivasi dan strategi. Yasa juga sudah menuliskan tips dan trick yang lengkap sudah ditulisnya dalam buku terbitan Gramedia 2015 berjudul “Never Too Young to Become A Billionaire”.
Anak muda ini hobi baca buku dan Kuliner tradisional seperti nasi uduk, otak-otak dan makanan tradisional lainnya. Yasa mengakui akan menikah muda sekitar umur 23 tahun (tiga tahun lagi). Diakhir pembicaraan, Yasa berpesan pada anak muda agar tidak menunggu kuliah untuk mulai mewujudkan mimpi. “Kita harus tahu passion sebelum kuliah,” ujar Yasa mahasiswa semester 5 peminatan Public Relations. (Lidya Wati Evelina, MM/Dosen Koordinator Marketing Public Relations)
Comments :