Magang Itu Seru!
Saat pertengahan semester 5, saya sebagai anak broadcast sudah berada di titik jenuh kuliah.Saya ingin cepat merasakan masa-masanya magang. Saya selalu membayangkan, bahwa magang itumengasyikkan. Tidak perlu datang ke kelas, enggak perlu bawa buku tebel – tebel yang hanya dibacamenjelang ujian saja. Enggak perlu melewati sistem kebut semalam saat ujian tengah semester atau ujian akhir semester. Intinya sih, saya ingin magang karena bosan di kampus. Hahaha..Awalnya, yang saya tahu, magang itu hanya dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir. Magang biasanya dilakukan berbarengan dengan skripsi. Tapi ternyata, thank god! BINUS, kampus tercinta saya,memfasilitasi mahasiswa semester 6 sebuah program magang cepat. Yes, kabar baik untuk saya dan mungkin untuk beberapa mahasiswa lainnya yang juga jenuh kuliah. Tidak perlu waktu panjang, saya pun mengikuti program magang cepat ini.Singkat cerita, saya dan beberapa anak broadcast lainnya, magang di Communicasting Academy.Ini dia hari pertama saya dan teman – teman lainnya magang. Kita foto di studio green screen-nya Communicasting Academy.
Minggu pertama, mahasiswa yang magang di Communicasting Academy dibagi menjadi 3 kelompok. Dan setiap kelompok ditugaskan untuk membuat satu program acara yang diproduksi setiap minggunya. Setiap episode diberikan durasi selama 24 menit. Saya dan kelompok saya membuat program acara kuliner, yang diberi nama PELUK; Petualang Kuliner. Minggu selanjutnya, kelompok saya yang terdiri dari 6 orang mulai produksi program acara PELUK. Egy sebagai Producer dan Editor, Reny dan Desya sebagai Camera Person, Nindy dan Nadiahmenjadi Host PELUK, dan saya menjadi scriptwriter. Cukup mengasyikkan menjadi scriptwriter, saya ditugaskan untuk membuat rundown acara, lalu membuat skrip voice over untuk narasi host dan merancang misi permainan yang menjadi bagian program PELUK tersebut. Tidak cukup sampai disitu,
saat sudah mengerjakan semuanya, butuh persetujuan dari Egy, sang produser. Kalau rundown-nya disetujui, produksi bisa langsung jalan. Kalau ada yang tidak cocok, saya pun harus me-revisi. Sempat kewalahan saat pra produksi program PELUK ini, karena disini kelompok saya benar – benar mengaturbudget shooting, lokasi shooting, penentuan tanggal dan waktu, dan masih banyak lagi. Tapi walaupunbegitu, kami tetap menjalaninya dengan semangat yang tinggi. Demi mendapatkan nilai A. Hehehe..Ini dia, foto – foto saat meeting pra produksi walaupun sempat kewalahan, tapi tetep, kalau liat kameralangsung gaya
Dua minggu berjalan produksi PELUK, saya pun tidak ingin kemampuan saya sebatas menjadi scriptwriter. Saya meminta izin kepada teman saya, Egy, sang produser, untuk merangkap sebagai camera person. Dan dia pun setuju. Akhirnya, minggu selanjutnya, tugas saya dalam produksi PELUK ini bertambah. Menjadi scriptwriter dan merangkap sebagai camera person. Tidak ingin menyia-nyiakan,saya mulai memaksimalkan kesempatan untuk mempelajari kamera secara langsung. Karena selama diperkuliahan, saya merasa kurang mendapatkan pelajaran praktek. Dan, saya sangat bersyukur, denganmagang ini saya bisa mengaplikasikan ilmu teori yang sudah saya dapatkan di semester lalu. Ini foto –foto saat saya mengambil gambar hehehe act like a pro :p
Sudah 4 episode program PELUK berjalan, saya sudah merasakan kekompakkan dalam tim saat membuat program acara. Ya walaupun programnya masih kecil – kecilan, tapi sesuatu yang besar berawal dari yang kecil kan. #EdisiBijak. Saya dan tim sudah saling mengetahui kelemahan dan kelebihanmasing – masing anggota, dan itu tidak menjadikan halangan untuk berkarya. Yang sudah banyak pengalaman di dunia broadcast, harus mau berbagi ilmu dan sabar mengajari yang belum punya banyak pengalaman. Yang belum punya banyak pengalaman juga harus mempunyai keinginan dan niat yang kuat untuk belajar dan mencoba. Tentu saja, hal – hal tersebut tidak bisa didapatkan di kelas saat belajar.Hal ini hanya bisa didapatkan saat magang.
Dengan ditugaskan memproduksi suatu program acara sendiri ini, saya pun menjadi mempunyai banyak waktu untuk mengasah kemampuan menjadi scriptwriter dan camera person. Tentu saja, tidak hanya itu, saya juga harus belajar untuk mencoba menjadi editor bahkan menjadi producer. Masih ada waktu sekita 3 bulan lagi untuk mencoba segala hal. Semoga niat saya tidak pernah luntur untuk terus belajar sampai akhirnya siap untuk bekerja profesional di dunia penyiaran dan pertelevisian.
INEZ AYUNINGTYAS/1601284011 – Intern Student
Comments :