Jakarta diguyur hujan lebat siang itu (1/4/2015), ketika rombongan Binus University yang terdiri dari sembilan orang pengajar jurusan marketing communication berangkat menuju sebuah sekolah di daerah Lengkong Wetan, Tangerang Selatan. SD/SMP/SMK Plus Berkualitas Lengkong Mandiri (BLM)yang berada di bawah naungan YBBAI (Yayasan Bangun Bina Anak Indonesia) tersebut menyambut kami dengan teduh namun tegas. Teduh karena para pengajar menebar senyum penuh ketulusan dan tegas menyadarkan bahwa Indonesia memiliki generasi penerus yang cerdas dan penuh semangat dalam proses menuju kehidupan berkualitas sarat prestasi.

Dibelantara teknologi canggih, kehidupan modern, dan tuntutan globalisasi yang hingar bingar, rutinitas membelenggu kita hingga terkadang luput menyemat sejumput semangat dalam setiap karya yang kita lahirkan; tetapi keberadaanSMK BLM ini menyadarkan kita bahwa ada sebuah tempat yang menampung insan-insan bersemangat, yang disetiap hembusan nafas mereka terlukis harapan akan masa depan yang penuh kebanggaan karena pendidikan paripurna yang mereka miliki dalam genggaman.

Budaya berpikir, berinovasi, dan berkarya yang ditanamkan oleh para pendidik akan membantu anak didik mereka mewujudnyatakan harapan dan impian. Para pendidik yang mendedikasikan diri di YBBAI – SD/SMP/SMK BLM ini nyatanya mampu memupuk bibit unggul sedemikian rupa sehingga membuahkan hasil yang manis, yang terlihat melalui prestasi yang diraih.


ditta 1

Hasil Karya Siswa SMP BLM YBBAI

 

Menghasilkan generasi muda Indonesia yang mendunia, cerdas, rendah hati, peka terhadap lingkungan, dan mampu menjadi pemimpin adalah harapan dari setiap hati pemerhati dan pelaku pendidikan. Belenggu kemiskinan ilmu adalah kemustahilan jika setiap kita mau ikut seta bekerja keras membukakan hati serta pikiran masyarakat yang belum menganggap pendidikan dan ilmu sebagai prioritas.

Banyak hal yang diungkapkan dan dipaparkan oleh para pengajar selama kegiatan pengabdian pada masyarakat berlangsung, khussunya tentang tantangan dunia pendidikan khususnya di daerah lengkong wetan. Tantangan itu justru berasal dari orang tua murid yang masih belum tercelikkan matanya akan pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Namun semangat para pengajar, pendidik, serta murid-murid tidak turut surut. Para pendidik dan pengajar tidak pernah berhenti walau sekejap untuk memberikan pendampingan dan pencerahan atas opini yang kurang tepat pada penddikan. Sementara para siswa tidak henti bekerja keras meraih prestasi.

Pandangan atas pendidikan yang bukan merupakan prioritas bagi banyak keluarga di sana bukanlah sebuah palang pintu yang kehilangan kunci hingga mustahil dibuka. Pandangan tersebut dapat dikikis dengan pendekatan dan bukti-bukti prestasi yang diraih oleh para siswa, meski prosesnya tidak semudah mengatakannya. Perlu kegigihan dan ketabahan untuk bersama-sama berjuang demi semakin baiknya kualitas generasi muda bangsa ini melalui pendidikan.

dita

Suasana Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat – Pengajar di YBBAI

 

Bermacam alasan dapat dibuat untuk lari dari kewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Beribu keengganan dapat dicari sehingga insan pendidikan bisa lupa diri; tetapi ada berjuta harapan yang berpendar terpancar dengan hebatnya dari sekolah BLM YBBAI di Lengkong Wetan ini, harapan akan teraihnya mimpi, harapan akan terwujudnya tujuan mulia, harapan akan mencapai prestasi sehingga menjadi bintang di dunia pendidikan, dan menjadi kebanggaan tidak hanya bagi Lengkong Wetan, tetapi juga dunia secara keseluruhan. (BPW)