Life After Binus With Mikhail
Muhammad Mikhail Maulana yang biasa disapa Mikhail saat ini bekerja di Kementrian Perhubungan bagian Seksi Sarana dan Prasarana. Saat ini ia bertugas di Jambi. Setelah selesai menempuh S1 di Ilmu Komunikasi Binus, ia langsung bekerja di KemenHub dan saat ini sudah bekerja selama kurang lebih 7 bulan. Salah satu contoh pekerjaan yang pernah ditangani adalah saat ia ditugaskan untuk melakukan survey di sungai Batanghari, Jambi. Dan menetapkan rambu-rambu di sungai. Seperti menetapkan rambu untuk tidak boleh putar balik bagi orang yang ingin menyeberang sungai dengan menggunakan perahu, karena aliran air di sungai Batanghari yang cukup deras. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa suka duka dari pekerjaan ini adalah kalau dari sukanya ia mengatakan bahwa karna salary-nya lumayan besar dan setiap survey ada uang dinas jadi bisa digunakan sekalian untuk menabung. Untuk dukanya sendiri ia mengatakan bahwa ia harus belajar dari awal semuanya lagi mengenai tata kerja.
Saat ditanya mengenai apakah pelajaran yang didapat di Binus sangat membantu pekerjaan-nya sekarang, ia menjawab bahwa hanya ada beberapa pelajaran yang sangat berguna bagi pekerjaannya saat ini, yaitu Professional Image and Acting, Interpersonal Communication dan Lab Computer. Karna pekerjaan yang ia jalani sekarang sangat berhubungan dengan pemerintahan yang di dalamnya banyak orang-orang penting seperti Bupati, Politikus dan Wartawan. Oleh karena itu, pelajaran Professional Image and Acting dan Interpersonal Communication sangat membantu beliau untuk membawa sikap dan berkomunikasi dengan baik agar dapat dilihat baik oleh orang lain. Sedangkan untuk mata kuliah Lab Computer, sangat membantunya dalam menyusun laporan karena di dalam pekerjaan pasti ada deadline sehingga pekerjaan harus selesai sebelum melewati batas tenggang waktu tersebut. Dan karena saat berkuliah di Binus ia mendapatkan mata kuliah Lab Computer yang sangat membantu mempermudah proses penulisan laporan agar lebih cepat dengan menggunakan format-format yang telah diajarkan.
Terakhir, ketika ditanyakan apakah pernah terbersit di pikiran bahwa ia menyesal karena telah memilih Jurusan Ilmu Komunikasi? Padahal kalau bisa dibilang, semua orang bisa berkomunikasi. Ia juga menngatakan bahwa ia tidak pernah menyesal sama sekali untuk memilih Jurusan Ilmu Komunikasi. Karena menurutnya, jurusan ini sangat cocok dengan kepribadian-nya yang memang suka berbicara. Bahkan ia mengatakan juga bahwa ia telah banyak melihat teman-temannya yang tidak bisa berbicara di depan umum tapi mengambil Jurusan Ilmu Komunikasi dan sekarang sudah bisa berkomunikasi dengan baik bahkan mampu membawa materi di depan umum seperti menjadi MC atau Public Speaker. Ia juga menambahkan bahwa komunikasi sendiri itu bersifat universal sehingga bisa masuk ke semua golongan pekerjaan apa saja. Sehingga secara keseluruhan, ia tidak menyesal mengambil Jurusan Ilmu Komunikasi dengan streaming Public Relations. Walaupun orang lain mengatakan atau menyindir kita dengan perkataan “Untuk apa ambil kuliah komunikasi yang ngomong-ngomong doang, emang lu belom bisa ngomong?” karena dari situ-lah jadikan sindirian mereka sebagai motivasi untuk menunjukkan pada mereka bahwa mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi juga mmapu bersaing dalam dunia perkejaan.
Comments :