Profil status Wanita dan pria di mata para Milenial?

Milenials adalah istilah yang diciptakan oleh William Strauss dan Neill Howe. Milenials biasanya dikenal juga sebagai generasi y atau echo boomers, yang lahir antara tahun 1981 sampai 1996. Milenials adalah generasi terbesar kedua di Indonesia setelah generasi z, sebanyak 25,87% dari populasi masyarakat Indonesia. Sebanyak 54% generasi milenials mengatakan bahwa sudah ada kesetaraan gender di Indonesia, sehingga banyak wanita yang menyadari bahwa peluang wanita maupun pria sama besarnya.

Budaya patriarki yang sudah melekat dengan masyarakat Indonesia merupakan salah satu penyebab mengapa generasi milenial Indonesia mengahadapi ketidaksetaraan gender. Karena hal tersebut, kesempatan pria lebih besar daripada wanita di berbagai bidang, dan menempatkan wanita di posisi yang lebih merugikan. Contoh yang sering terjadi sehari – hari adalah wanita yang sering kali mengalami catcalling, KDRT, dsb. Bahkan tanggung jawab wanita dalam keluarga pun hanya mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berbeda dengan pria yang harus bertanggung jawab untuk berkerja.

Dengan adanya bonus demografi di Indonesia, potensi kesetaraan gender di Indonesia pun meningkat. Ditambah lagi dengan instruksi Presiden No. 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam pembangunan Indonesia, maka dari itu kesadaran generasi milenial pun meningkat. Sehingga 61% dari generasi milenial setuju bahwa pria sudah setara dengan wanita dan 62% generasi milenial percaya bahwa wanita bisa menjadi pemimpin. Pada zaman sekarang, norma gender tradisional yang ada di Indonesia mulai memudar, sehingga wanita mempunyai kesempatan sama besarnya dengan pria.

Saat ini sudah banyak tokoh-tokoh ternama wanita yang tak kalah hebatnya dengan pria, terutama dalam bidang politik. Sehingga hal tersebut bisa menjadi bukti nyata dari keuntungan mengimplementasian kesetaraan gender di Indonesia. Di Indonesia sendiri, partai politik harus mengalokasikan paling tidak 30% calon legislatif perempuan untuk mewakilkan wanita di bidang politik. Selain itu tokoh-tokoh wanita juga bisa ditemukan di bidang jurnalisme seperti Najwa Shihab, pada bidang bisnis seperti Parwati Surjaudaja dari OCBC NISP, Nicke Widyawati dari Pertamina, Ira Noviarti dari Unilever, Dian Siswarini dari XL Axiata, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Di Indonesia, partai politik harus mengalokasikan 30% dari daftar calon legislatif perempuan untuk mendongkrak perwakilan perempuan di bidang politik. Pada 2019, Puan Maharani dilantik sebagai Ketua DPR perempuan pertama. Namun, hanya 118 dari 575 kursi atau 20,5% di parlemen yang dipegang langsung oleh perwakilan perempuan.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat Indonesia mulai terbuka pikirannya. Oleh karena itu, kesetaraan gender di Indonesia mulai terlihat bersamaan dengan adanya norma gender yang lama. Banyak sekali pemikiran dan pandangan baru yang berasal dari wanita, hal tersebut mengakibatkan banyaknya bidang pekerjaan di Indonesia yang berkembang pesat dengan adanya bantuan dari wanita dan juga pria. Maka dari itu, saat ini pandangan milenial terhadap wanita dan pria sudah setara dalam melakukan berbagai bidang.

Refrensi

Pengertian Generasi Milenial dan Tahun Berapa Generasi Milenial. (2022, September 15). Best Seller Gramedia. Retrieved October 19, 2022, from https://www.gramedia.com/best-seller/milenial/

Kesetaraan Gender : Bukan tentang Laki-Laki ataupun Perempuan – UKM Kependudukan. (n.d.). Retrieved October 19, 2022, from http://kependudukan.ukm.unej.ac.id/kesetaraan-gender-bukan-tentang-laki-laki-ataupun-perempuan/

 

Penulis : Kania Mileta Aurelia