Berkomunikasi Melalui Media Sosial

Apa itu komunikasi? Komunikasi adalah kegiatan yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Komunikasi sendiri adalah proses bertukarnya informasi antar manusia yang satu dengan yang lain. Pada zaman sekarang, komunikasi bukan hanya sekedar mengobrol dengan orang lain secara tatap muka. Tetapi bisa juga melalui media sosial. Dengan perkembangan ilmu teknologi, dan efek terjadinya globalisasi memungkinkan kita untuk bisa berinteraksi dengan orang lain dengan cara chatting di media sosial.  Perkembangan informasi dan teknologi yang semakin pesat juga berpengaruh terhadap meningkatnya penggunaan media sosial di masyarakat. Penggunaan media sosial pada kehidupan sehari-hari sudah menjadi kebiasaan dan hal yang lumrah di kehidupan masyarakat sekarang. Tak hanya orang tua, tetapi anak balita pun sudah menggunakan media sosial di usianya yang masih sangat muda. Kebiasaan pengguanaan media sosial pada kehidupan sehari-hari mengakibatkan kita selalu mengecek media sosial kita untuk keperluan komunikasi, atau hanya sekedar mencari berita yang kita minati.

Komunikasi yang kita lakukan sekarang tak lepas dari inovasi yang telah ada yaitu internet. Apa itu internet? Menurut Onno W. Purbo, internet adalah media yang memungkinkan sebuah proses komunikasi yang bisa berjalan secara efisien dengan tersambungnya perangkat ke beragam aplikasi. Internet dipakai untuk mengefisiensikan proses komunikasi yang disambungkan lewat berbagai aplikasi, seperti Web, VoIP, dan email. Dari pendapat Onno W. Purbo bisa dijelaskan bahwa internet memegang peranan penting dalam bagaimana kita bisa berinteraksi dengan orang lain melalui media sosial. Merujuk pada hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 132,7 juta orang, dan facebook menjadi konten media sosial yang paling sering dikunjungi, yakni sebesar 54%, disusul instagram, youtube, dan twitter (Mansyur, 2018). Dari data diatas bisa disimpulkan bahwa hampir semua kalangan yang ada di Indonesia, sebagian besar sudah mengakses media sosial. Tak heran jika sudah banyak kalangan yang mengakses media sosial dikarenakan dengan media sosial, ini memudahkan proses bertukarnya informasi antar individu. Sebagai contohnya adalah jika kita mempunyai sahabat yang lokasinya jauh dan berada di luar negeri, kita bisa menanyakan kabarnya melewati media sosial dan kita hanya tinggal menunggu balasan dari sahabat kita.

Selain sebagai sarana untuk berkomunikasi, media sosial juga seakan menjadi tempat untuk menuangkan segala aktivitas, luapan emosi dalam bentuk foto maupun tulisan yang tidak jarang mengesampingkan etika. Akan tetapi, dalam menggunakanan media sosial kita juga perlu memakai etika. Etika yang dimaksud adalah sopan santun dan tata cara berkomunikasi yang baik dan benar. Mengapa kita harus beretika dalam berkomunikasi di media sosial? Kita harus beretika saat menggunakan dan berkomunikasi di media sosial karena, semua hal yang kita lakukan di media sosial merupakan jejak digital yang tidak bisa di hapus oleh siapapun. Kita tidak boleh berkata dengan seenaknya di media sosial. Yang menggunakan media sosial bukan hanya kita sendiri, tetapi banyak sekali pengguna media sosial lain. Oleh karena itu kita harus menjaga etika kita saat menggunakan media sosial agar tidak adanya ujaran kebencian.

Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran media sosial sangat berdampak dalam kegiatan kita sehari-hari. Kehadiran media sosial seakan mengubah perilaku manusia dalam berkomunikasi antar satu dengan yang lain. Media sosial itu seperti wadah dimana kita menuangkan ide-ide, sebagai sarana berkomunikasi, dan tempat kita mencari suatu informasi. Dengan demikian, media sosial memberikan pengaruh dalam proses manusia berkomunikasi menjadi lebih efektif. Adapun hal negatif dari kehadiran media sosial ini yaitu, sebagai tempat untuk meluapkan emosi seseorang yang mengenyampingkan etika dan sangat tidak etis jika diluapkan di media sosial. Dari hal tersebut bisa memicu adanya ujaran kebencian yang terjadi di media sosial. Kita sebagai pengguna media sosial harus mengerti, bijak, serta beretika dalam menggunakan media sosial.

Referensi:

Mutiah, T. (2019, December 1). Jurnal Etika komunikasi – repository Universitas Bina Sarana … repository.bsi.ac.id. Retrieved November 27, 2022, from https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/290546/2-jurnal-etika-komunikasi.pdf

Tim, T. (2022, September 21). Mengenal APA ITU Internet, Sejarah Perkembangan & manfaatnya. CNBC Indonesia. Retrieved November 27, 2022, from https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220921131159-37-373856/mengenal-apa-itu-internet-sejarah-perkembangan-manfaatnya

Sari, A. C. (2018). Komunikasi Dan media Sosial – Researchgate. researchgate.net. Retrieved November 27, 2022, from https://www.researchgate.net/profile/Astari-Clara-Sari/publication/329998890_KOMUNIKASI_DAN_MEDIA_SOSIAL/links/5c2f3d83299bf12be3ab90d2/KOMUNIKASI-DAN-MEDIA-SOSIAL.pdf?origin=publication_detail

Watie, E. D. ] S. (2011). Komunikasi dan Media Sosial2011. Jurnal the messenger. Retrieved November 29, 2022, from https://journals.usm.ac.id/index.php/the-messenger/article/viewFile/270/172

Wahyudin, U. (2016). Etika komunikasi DI media Sosial Oleh Abstrak – Kemdikbud. download.garuda.kemdikbud.go.id. Retrieved November 29, 2022, from http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=769559&val=12563&title=ETIKA%20KOMUNIKASI%20DI%20MEDIA%20SOSIAL

Oleh Fat Han Muthohar