Hallo, perkenalkan aku Febryna biasa di sapa Feby. Aku adalah seorang perempuan yang lahir tepat pada 29 Februari 2000. Dimana 29 Februari dikenal sebagai tahun kabisat yang habis dibagi empat, yang maksudnya hanya ada ada setiap 4 tahun sekali saja. Awalnya aku berpikir lahir di tahun kabisat seperti ini adalah anugerah atau kutukan. Karena jika dibandingkan dengan teman-teman lainnya yang setiap tahun dan setiap ulang tahun pasti ada tanggal lahirnya. Sedangkan aku, aku hanya 4 tahun sekali saja dapat merayakan ulang tahun sesuai dengan tanggal lahirku yaitu 29 Februari. Seumur hidup sejak lahir pada tahun 2000 hingga kini tahun 2018 aku baru lima kali merasakan bertemu dengan tanggal 29 Februari, yaitu; saat aku lahir tahun 2000, ulang tahun ke empat tahun 2004, ulang tahun ke delapan tahun 2008, ulang tahun ke dua belas tahun 2012, ulang tahun ke enam belas tahun 2016. Orang-orang yang lahir pada tahun kabisat ini disebut sebagai leaper, mengapa leaper? Karena sebagian besar negara memberikan tahun yang memiliki jumlah hari berlebih dengan nama Leap Year, yang berasal dari Bahasa inggirs.

Sekilas cerita tentang suka duka menjadi seorang Leaper. Sejak dari sekolah dasar teman-temanku selalu menanyakan mengapa aku bisa lahir tepat pada 29 Februari. Dan bahkan aku sendiri pun tidak tahu mengapa bisa lahir pada tahun kabisat ini. Karena mama melahirkan ku secara normal bukan secara Caesar. Dan memang tidak ada rencana apapun untuk sengaja dilahirkan pada tahun kabisat, bahkan dokter pun memprediksi diriku akan lahir pada 18 Maret. Tetapi ternyata Tuhan memiliki rencana lain dan aku pun akhirnya lahir pada tahun kabisat. Pada bagian ini aku merasa bersyukur dan ini adalah anugerah untukku, dimana tidak semua orang dapat lahir pada tahun kabisat ini dan aku termasuk orang terpilih yang lahir pada tahun kabisat ini.

Adapun beberapa temanku yang mengatakan “kenapa gak ditulis 28 Februari aja diakte kelahiran?”. Untuk pertanyaan seperti ini aku akan selalu menjawab “untuk apa dipalsukan? Karena aku bersyukur menjadi orang terpilih dan unik yang dapat lahir ditahun kabisat secara normal.” Dan pertanyaan yang biasa dipertanyakan juga oleh teman-teman ku adalah “jadi kamu kapan merayakan ulang tahun?”. Jawaban ku untuk pertanyaan ini yaitu “aku merayakan ulang tahun ku pada 28 Februari karena kalau 1 Maret itu sudah berganti bulan.” Walaupun banyak orang mengatakan bahwa pamali jika merayakan ulang tahun lebih cepat dibandingkan tanggal ulang tahun yang sebenarnya, tetapi aku menganggap itu hanya sebagai mitos saja. Pertanyaan lainnya yang sering ditanyakan oleh teman-temanku adalah “Mau diucapin tanggal 28 Februari atau 1 Maret nih?”. Dan aku pun selalu menjawab “Terserah kalian gak penting tanggal berapanya yang penting doanya.” Karena menurutku tanggal bukan masalah, tetapi intinya aku merayakan ulang tahunku pada 28 Februari bukan 1 Maret. Selain menghadapi pertanyaan-pertanyaan itu, para Leaper tidak akan pernah merasakan sweet seventeen disertai tanggal kelahiran sesungguhnya seperti orang-orang pada umumnya. Tapi tidak perlu khawatir dan merasa terkutuk, karena hal ini dirasakan semua Leaper kok.

Kebanyakan orang hanya tahu bahwa tahun kabisat adalah tahun yang hanya ada setiap empat tahun sekali saja. Tetapi di sini aku sebagai seorang leaper ingin menceritakan beberapa hal menarik tentang tahun kabisat. Seperti yang sudah aku ceritakan diawal tadi bahwa tahun kabisat disebut sebagai Leap Year yang berasal dari bahasa inggris. Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia menggunakan kata Leap Year juga sebagai penyebutan tahun kabisat. Sedangkan Indonesia menggunakan kata kabisat untuk merujuk kata Leap. Kata kabisat sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu “kabisah” yang artinya melompat. Maka dari itu katak adalah symbol dari tahun kabisat. Dan orang-orang yang terpilih lahir pada tahun kabisat itu sendiri disebut sebagai Leaper seperti aku.  Hal menarik kedua dari tahun kabisat itu adalah bagaimana sistem terbentuknya tahun kabisat, Sosigenes of Alexandria seorang astronom yang pertama kali mengusulkan tahun kabisat. Sosigenes of Alexandria hidup pada zaman kepemimpinan Julius Caesar pada masa romawi. Menurut Sosigenes of Alexandria waktu yang dibutuhkan bumi untuk berputar mengelilingi matahari adalah 365,25 hari. Itu berarti jumlah hari dalam setahun yang saat itu dibenarkan (365 hari) masih kurang 0,25 hari atau 6 jam. Lalu Sosigenes of Alexandria memutuskan cara perhitungan untuk mempermudah perhitungan waktu, yaitu yang kurang setiap tahunnya tersebut disimpan dan digabungkan di tahun ke empat (6 jam x 4 = 24 jam/hari). Akhirnya bertambahlah satu hari di tahun ke empat, tepatnya bulan Februari.

Pada hal menarik kedua lebih menceritakan asal usul munculnya tahun kabisat, sejarah yang menarik bukan untuk dijadikan ilmu pengetahuan tambahan bagi kalian yang belum tahu mengapa ada tahun kabisat, Lalu aku akan melanjutkan ke hal menarik yang ketiga yaitu mengapa tahun kabisat hanya berbeda di bulan Februari saja? Jawabannya adalah dahulu bulan Februari merupakan bulan terakhir dan bulan Maret adalah bulan pertama. Wah, mengapa bisa seperti itu ya? Sedangkan pada masa kita hidup sekarang ada dua belas bulan di setiap tahunnya dan bulan Januari sebagai bulan pembuka atau awal dan bulan Desember sebagai bulan penutup atau terakhir. Jawaban untuk pertanyaan itu ialah pada awalnya bulan Februari terdiri dari 29 hari dan berjumlah 30 hari di tahun kabisat. Namun pada saat Julius Caesar turun tahta dan digantikan oleh August Caesar, August sengaja mengambil satu hari dari bulan Februari untuk ditambahkan pada bulan Agustus yang menyimbolkan namanya sehingga bulan Agustus bertambah satu hari menjadi 31 hari.

Jika hal menarik kedua dan ketiga mengarah pada asal usul tahun kabisat, maka sekarang aku akan melanjutkan ke hal menarik yang keempat. Berapa kemungkinan orang yang lahir di tanggal 29 Februari? Kebanyakan orang di dunia berpeluang lahir di tanggal 29 Februari sebanyak 1:1461 atau sekitar lima juta orang di dunia yang lahir di tahun kabisat. Nah, seperti yang sudah aku katakan tadi bahwa hanya orang-orang terpilih saja yang lahir bertepatan pada tahun kabisat ini. Oleh karena itu aku sudah tahu bahwa lahir pada tahun kabisat adalah sebuah anugerah bukanlah sebuah kutukan. Para Leaper juga adalah orang-orang yang istimewa karena tanggal 29 Februari hanya ada setiap empat tahun sekali dan kami para Leaper selalu menantikan tanggal itu.

Mari kita lanjutkan ke hal menarik yang kelima, menurut aku yang kelima ini bagian paling menarik. Karena di Amerika Serikat tepatnya kota Anthony, Texas selalu di adakan festival dimana para Leaper di seluruh dunia berkumpul dan merayakan tahun kabisat. Peryaan ini diisi dengan parade balon udara, karnaval, dan berbagai turnamen yang diikuti para Leaper dari berbagai usia. Maka dari itu kota Anthony sering disebut sebagai ibu kota Leaper seluruh dunia. Nah, terbayangkan pasti keseruan peryaan disana. Akan tetapi aku belum berkesempatan untuk hadir langsung di kota Anthony, Texas Amerika Serikat bergabung bersama para Leaper dari seluruh dunia untuk merayakan tahun kabisat bersama. Tetapi suatu saat nanti aku akan datang langsung kesana dan merasakan keseruan bertemu bersama para Leaper dan merayakan tahun kabisat bersama-sama.

Jika pada hal menarik kedua dan ketiga adalah saat masa Masehi, kini hal menarik yang keenam aku akan menceritakan penanggalan tahun kabisat pada agama Islam. Sistem penanggalan Islam yang sangat dikenal di Indonesia yaitu dengan sebutan Kalender Hijriyah juga memiliki tahun kabisat. Pada Kalender Hijriyah, jumlah hari pada tahun kabisat biasa adalah 354. Sedangkan saat tahun kabisat, jumlah hari bertambah satu, yaitu pada bulan ke dua belas atau disebut dengan Dulhijah, sehinggal jumlah harii dalam setahun menjadi 355. Nah, jika tadi sudah aku menceritakan asal usul tahun kabisat, lalu berapa orang yang lahir di tahun kabisat, penanggalan tahun kabisat dalam agama Islam, bahkan sampai perayaan tahun kabisat di kota Anthony, Texas Amerika Serikat setiap tahunnya bersama para Leaper dari seluruh dunia.

Untuk selanjutnya aku akan menceritakan pandangan terhadap tahun kabisat dinegara lain, salah satunya adalah Yunani. Di negara Yunani, pasangan justru menolak menikah di tahun kabisat karena mereka percaya itu akan membawa nasib buruk. Kepercayaan itu juga dianut oleh warga negara Italia. Ada peribahasa Italia yang mengatakan “Anno bisesto, anno funesto” yang artinya tahun kabisat, tahun sial. Sedangkan di negara Rusia, tahun kabisat dipercaya membawa cuaca buruk. Para petani Rusia bahkan menyebut tumbuhan yang ditanam pada tahun kabisat akan tumbuh ke arah yang salah. Sama halnya dengan negara Skotlandia yang mempercayai mitos serupa. Peribahasa kuno Skotlandia mengatakan tahun kabisat bukan tahun yang baik untuk mengembangkan ternak. Setiap negara dan warga negaranya berhak mempercayai kepercayaan mereka masing-masing, entah mereka menganggap tahun kabisat itu baik atau buruk. Akan tetapi aku sendiri percaya bahwa setiap tahunnya adalah tahun yang baik dan anugerah dari Tuhan. Apalagi sebagai seorang Leaper aku menganggap bahwa tahun kabisat adalah anugerah serta tahun yang istimewa yang diberikan oleh Tuhan.

Selain istimewa karena lahir ditahun kabisat para Leaper pun dipercayai memiliki kelebihan tersendiri. Para astronom mempercayai bayi yang lahir di tahun kabisat punya bakat istimewa, kepribadian unik, bahkan punya kekuatan magis. Beberapa pesohor yang lahir di tanggal 29 Februari adalah pencipta puisi Lord Byron, rapper Ja Rule dan atlet sepak bola Darren Ambrose. Ada kepercayaan juga yang menyebut mereka yang lahir di tanggal 29 Februari akan meninggal ditanggal yang sama. Salah satu contohnya adalah James Milne Wilson, pemimpin ke-delapan Tasmania. Dia lahir pada 29 Februari 1812 meninggal tanggal 29 Februari 1880. Aku sendiri pun merasa memiliki kepribadian yang unik tetapi tidak sampai memiliki kekuatan magis.

Selain memiliki keistimewaan masing-masing tiap pribadinya, para Leaper juga berbeda-beda merayakan ulang tahunnya. Untuk di negara Hong Kong, ulang tahun resmi para Leaper adalah tanggal 1 Maret. Sedangkan di negara New Zealand, para Leaper merayakan ulang tahun resmi mereka pada tanggal 28 Februari. Dan aku sendiri sebagai seorang Leaper merayakan ulang tahun resmiku bertepatan pada tanggal 28 Februari seperti di negara New Zealand jika tidak ada tanggal 29 Februari pada tahun tertentu. Alasanku memilih tanggal 28 Februari dibandingkan tanggal 1 Maret untuk merayakan ulang tahunku, karena jika dirayakan pada tanggal 1 Maret sudah berganti bulan dan bukan bulan Februari lagi. Oleh sebab itu aku merasa tidak pas jika dirayakan pada tanggal 1 Maret. Dan biasanya juga aku merayakannya pada 28 Februari malam hari menuju tanggal 1 Maret.

Aku sudah menceritakan asal usul tahun kabisat, peryaan-perayaan yang ada di beberapa negara, sampai penanggalan tahun kabisat di agama Islam. Kini aku akan menceritakan perbedaan para Leaper dengan orang lain yang lahir ditanggal yang selalu ada tiap tahunnya. Kami para Leaper pasti merasakan yang namanya awet muda, mengapa bisa dikatakan seperti itu? Contoh nyatanya adalah diriku, aku lahir pada 29 Februari 2000 dan kini adalah tahun 2018. Dimana aku baru 4 kali bertemu dengan tanggal lahirku itu, secara tidak langsung usiaku itu baru menginjak 4 tahun. Sedangkan orang lain yang lahir di tahun 2000 sama sepertiku kini usianya adalah 18 tahun. Walaupun hokum alam tetap berjalan dan usia aku yang sebenarnya adalah 18 tahun tetapi jika mengikuti hitungan tanggal lahirku aku baru berusi 4 tahun. Terbuktikan bahwa Leaper memang pribadi yang unik dibandingkan orang lain yang lahir ditanggal yang tiap tahunnya pasti ada.

Pada kesimpulannya aku sebagai seorang Leaper merasa istimewa dan unik. Dimana Lepaer pasti selalu diingat oleh teman-temannya, karena tanggal lahirnya yang unik dan hanya ada setiap 4 tahun sekali. Justru disaat tanggal 29 Februari itu tidak ada, teman-teman aku pasti langsung mencariku dan sedikit mengejek tetapi pada intinya aku selalu diingat oleh mereka. Apalagi saat tanggal 29 Februari itu ada, pastinya aku lebih dicari-cari lagi dan keluarga bahkan teman-temanku berlomba untuk menjadi yang terdahulu menjadi orang yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada aku. Bukan hanya saja selalu diingat oleh orang-orang terdekat, tetapi beberapa orang pun terkadang iri dengan usia ku yang dianggap awet muda oleh mereka. Seperti yang sudah aku ceritakan pada paragraph sebelumnya, bahwa Leaper dianggap awet muda jika dihitung dari perhitungan tanggal 29 Februari yang hanya ada setiap 4 tahun sekali.

Dan jika berlomba menunjukkan keunikan serta keistimewaan dengan orang lain, yang pertama kali aku andalkan adalah tanggal lahirku ini yaitu 29 Februari. Aku sangat bangga sekali menjadi seorang Leaper karena itu adalah keunikan dan keistimewaan ku yang paling menonjol. Merasa istimewa dan menjadi orang terpilih pasti dirasakan para Leaper, walaupun terkadang masih ada beberapa Leaper yang merasa tidak terima atau merasa mendapat kutukan karena lahir ditahun kabisat. Tapi aku sendiri sangatlah bersyukur dapat menjadi seorang Leaper yang sangat langka serta terpilih. Aku berharap untuk para Leaper yang masih merasa tidak terima lahir ditahun kabisat akan merubah pola piker mereka. Dan ikut bersyukur menjadi seorang yang istimewa dan juga unik, lahir ditahun kabisat itu adalah anugerah bukanlah kutukan.  Ini adalah ceritaku sebagai seorang Leaper kelahiran tahun 2000, aku harap ceritaku ini dapat menambah pengetahuan para pembacanya tentang tahun kabisat.

Febryna – 2101634722