Percintaan, tentunya tidak asing lagi terdengar di teinga kita, apalagi semakin umur bertambah maka akan semakin banyak pula kita mengerti bahkan mengalami proses percintaan itu sendiri. Dengan bertumbuhnya umur maka kita akan merasa semakin mengerti apa yang dinamakan dengan cinta, menurut penjelasan saya Cinta adalah keadaan dimana perasaan psikologis kita tersentuh kepada suat hal baik itu benda mati ataupun benda hidup. Semakin besar perasaan psikologis tersebut maka semakin besar Cinta yang akan dihasilkan. Cinta kadang dapat memiliki sifat positif ataupun negatif bagi para pengidapnya, tergantung proporsional cinta itu sendiri dan timbal balik dari cinta tersebut.

 

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

 

Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan senantiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:

  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  • Perasaan yang romantisatau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

 

Akan tetapi, cinta dapat bersifat negatif pula loh. Terkadang kalau kita memiliki rasa cinta yang berlebihan dapat menimbulkan perasaan yang tidak menentu atau uncertainty feelings yang dapat berakibat fatal bagi psikis mau emosional, yang berdampak buruk tersebut dapat membuat kita untuk menjadi bermalas-malasan dalam melakukan suatu hal. Karena tekanan yang begitu tinggi timbul dalam hati seseorang dapat menghambat beberapa aktivitas mereka , yang biasanya mereka menghadapai aktivitas tersebut dengan keadaan fit 100% menjadi 70% bahkan bisa lebih parah dari itu. Kebanyakan orang yang terlalu jatuh cinta terhadap sesuatu terutama lawan jenis akan mudah untuk menerima sakit hati, karena perasaan aakn menjadi sensitif dan mudah tersinggung akan suatu hal yang berkaitan dengan dirinya. Bahkan, orang tersebut sadar kalau dirinya jatuh cinta berlebihan atau jaman sekarang lebih dikenal dengan budak cinta.

Persoalan dengan cinta masih banyak yang terjadi terutama di kalangan remaja yang mana mereka masih memiliki perasaan yang belum menentu tentang sebuah percintaaan. Banyak remaja maupun dewasa  yang kurang dapat menghadapi perasaan yangg ada paada seorang lawan jenisnya, mereka tidak memiliki banyak ide apa saja yang harus dilakukan bila dalam keadaan cinta, terutama bagi para penderita budak cinta. Nah, bagaimana cara menghindari hal tersebut? Anda harus mencintau sesuatu semestinya. Janngan terlalu berlebihan karena hal tersebut akan berujung tidak baik bagi kita dan orang yang kita cintai. Ada 2 hal yang dapat dilakukan bagi para penderita budak cinta yaitu: distraction yaitu keadaan dimana anada harus benar-benar bisa menghilangkan perasaan anda pada saat itu juga, biasanya orang yang melakukan ini adalah orang yang terkena sakit hati. Contoh perilaku distraction adalah jalan-jalan bersama teman, memabukkan diri, dll. Ada satu hal lagi yang efektif tetapi agak susah untuk dilakukan yaitu progess, yaitu dimana kita dapaat mengendalikan diri kita dengan melakukan hal yang bersifat konstrukfif bagi diri kita sendiri, contohnya adalah Fitness, berenang, dll.

 

Bagi anak yang di bawah umur pada jaman sekarang mungkin yang dinamakan cinta sudah menjadi suatu hal yang disangka modern, karena saking mudahnya percintaan dilihat disekeliling jalan bahkan di media masa membuat anak yang di bawah umur untuk ingin ikut-ikutan supaya dapat lebih modern dari teman-teman yang lainnya. Bagi mereka, semakin cepat mendapatkan pacar semakin keren dan budaya tersebut sudak menyantol pada anak-anak di bawah umur. Sudah sering kita melihat anak SD yang berpacaran, padahal mereka sendiri tidak tahu apa itu arti pacaran. Padahal sebenarnya pacaaran adalah hal yang tidak baik dan dilarang dalam agama. Untuk itu orang tua haruslah lebih ketat dalam mengontrol anak-anaknya supaya tidak melakukan hal-hal yang menyimpang dari sebagaimana mestinya.

Kesimpulan dari artikel ini adalah janganlah terlalu mencintai seseorang, belum tentu orang yang sangat kita cintai mencintai seperti kita mencintainya. Seseorang yang memiliki cinta berlebihan terhadap sesuatu akan merasa berat sebelah dan merasa dalam keadaan depresif dan mudah stress akan suatu hal. Jadi, cintailah seseorang sebagaimana mestinya dan jangan berlebihan. Karena yang berlebihan akan selalu berakhir dengan cara yang tidak baik.

Renaldi 2101639370