Halo Sobat Gamers!

Di zaman sekarang siapa sih yang gatau genre game “MOBA”? Pasti semuanya udah pada tau kan? Bagi yang belum mengetahui, MOBA merupakan kepanjangan dari Multiplayer Online Battle Arena. Secara harafiah, dapat diartikan sebagai pertempuran dalam suatu arena yang dilakukan oleh beberapa pemain secara online. Mobile Legends tentu menduduki peringkat 5 besar unduhan terbanyak di Indonesia dalam App Store maupun Google Play Store.

Sumber : Sindonews.

Nah, sebelum kita membahas kenapa Mobile Legends sangat laris di tanah air tercinta ini, kita tarik dulu ke asal muasal nya genre game yang kita sebut MOBA. Bila kita tarik jauh kebelakang, sejarah game MOBA sebenarnya dikembangkan dari genre genre RTS (Real Time Strategy) yang sudah dimulai sebelum tahun 90-an! Salah satu bapak penemu dari game RTS sendiri adalah Herzog Zwei yang diluncurkan pada tahun 1989 untuk Sega. Kenapa bisa dibilang salah satu bapak penemu adalah karena permainan Herzog Zwei sendiri memang memiliki beberapa elemen MOBA, dimana kita memainkan sebuah unit bertujuan menghancurkan markas musuh dibantu beberapa unit yang dikontrol oleh AI (artificial intelligence). Perkembangan selanjutnya dari sejarah game MOBA terjadi pada 9 tahun setelah Herzog Zwei, dimana game Future Cop: LAPD dirilis untuk Play Station pada tahun 1988. Keunggulan game ini dibandingkan Herzog Zwei adalah penggunaan map yang simetris, unit yang dikontrol memiliki berbagai kemampuan berbeda, juga kemampuan untuk mengumpulkan berbagai power ups dan objektif dari map.Di tahun yang sama, Blizzard meluncurkan salah satu game RTS paling populer, yaitu Starcraft untuk PC. Berbekal kemampuan untuk menciptakan custom map, seorang pemain bernama Aeon64 menciptakan map Aeon of Strife yang pertama kali memperkenalkan sistem map dengan tiga lane berbeda. Aeon of Strife dianggap sebagai cikal bakal game MOBA modern yang kita kenal sekarang.

Kepopuleran Aeon of Strife berlanjut sampai dengan sejarah game MOBA berikutnya bergulir saat munculnya Warcraft III: Reign of Chaos pada tahun 2002. Berbekal Warcraft III World Editor, Eul menciptakan custom map pertama yang diberi nama Defense of The Ancient (DOTA), mengacu pada map Aeon of Strife.Barulah pada tahun 2003 seiring rilisnya Warcraft III: Frozen Throne, seorang modder bernama Meian mencoba menggabungkan berbagai map DOTA yang ada dan memberinya nama DOTA Allstars yang berisikan berbagai hero dari macam-macam map DOTA yang pernah dibuat pada periode 2002. DOTA Allstars meledak dan menjadi sangat populer pada masanya. Pada titik ini, muncul salah seorang tokoh penting dalam sejarah game MOBA, yaitu Steave “Guinsoo” Feak yang pada waktu itu berkomitmen mengembangkan map DOTA Allstars dengan cara menciptakan berbagai hero baru dan juga peningkatan permainan.Kepopuler DOTA Allstars semakin meningkat sepeninggalan Guinsoo ketika   IceFrog mengambil alih pengembangan. Pada era IceFrog, DOTA Allstars telah dimainkan oleh satu juta orang tiap harinya!Kepopuleran DOTA saat itu membuat banyak modder (pencipta custom game dan map) membuat berbagai custom map Warcraft III serupa yang mengacu pada map besutan Eul tersebut.

Dari berbagai game yang disebutkan di atas, game MOBA memiliki beberapa kesamaan. Pertama, rata-rata untung memenangkan permainan para pemain harus menghancurkan sebuah struktur. Kedua, para pemain memainkan seorang karakter yang kuat dan biasa disebut “hero” dengan kekuatan masing masing. Pada tahun ini, MOBA telah memasuki babak baru dimana game MOBA bisa dimainkan pada gadget seperti smartphone atau tablet. Fenomena ini kembali mendobrak tradisi MOBA yang selama ini hanya dapat dimainkan dari PC, seperti Mobile Legends yang bisa dengan cepat menarik minat para pemain karena lebih simpel dan tidak serumit MOBA yang berbasis PC.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Mobile Legendssangatlah laris di Indonesia:

  • Praktis

Kendala seorang gamer adalah lelahnya badan saat duduk berjam-jam di depan layar komputer. Berbeda dengan game pada komputer, Mobile Legends cukup diunduh di smartphone dan Anda pun dapat langsung memainkan. Tak perlu lama-lama, satu game Mobile Legends biasanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit saja. Dengan demikian, pecinta game bisa memainkannya di mana saja dan kapan saja.

  • Pilihan hero yang unik

Alasan berikutnya adalah Mobile Legends menawarkan karakter hero yang unik. Karakter hero juga dibuat dari berbagai macam negara, seperti Bruno dari Brazil, Kaguran dari Jepang, dan Chou dari Tiongkok. Bahkan Indonesia juga memiliki karakter hero-nya, yaitu Gatotkaca.

  • Bermain rame-rame

Mobile Legends merupakan multiplayer online battle arena (MOBA). Jenis permainan ini bisa dimainkan bersama teman-teman secara real time. Dalam satu permainan, terdapat dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain dengan tujuan menghancurkan markas lawan terlebih dahulu.

  • Murah

Walaupun Mobile Legendsadalah game gratis tetapi tetap menawarkan in game purchase yang memberikan para pemain opsi untuk membeli skin untuk mengekspresikan diri mereka didalam game. Pilihan-pilihan skin pun juga disediakan dengan harga terjangkau dan mudah diakses. Dapat melalui tokopedia, dll

 

Sangking larisnya game ini, banyak sekali kompetisi-kompetisi e-sports yang digelar dan ditonton oleh ratusan penonton yang ingin menonton para gamers favoritnya menaklukan semua kompetisinya. Bagaimana? Menarik kan game MOBA yang satu ini?

Muhammad Darien Shahizidan