Jonathan Dwight Jones atau yang biasa di sebut Jon Jones akan kembali ke dalam ring UFC. Setelah sekian lama tidak muncul di dunia MMA (Mix Martial Arts) dia akan kembali bertanding di UFC 232. Di pertandingan yang akan datang yaitu pada tanggal 29 Desember 2018. Di UFC 232 dia akan melawan kembali Alexander Gustafsson yang sebelumnya pernah ia lawan dan menang melawan Alexander.

Jones memang sudah terlalu lama hilang dalam layar UFC. Di karenakan ada beberapa kasus yang menyebabkan ia harus terkena sanksi dari pihak UFC itu sendiri. Di setiap kasus yang ia miliki menyebabkan dirinya untuk kehilangan gelarnya. Tidak hanya gelar ia juga terkena suspensasi.

Kasus pertama yang menyebabkan ia terkena suspensasi di akibatkan dia melakukan tabrak lari. Hal ini membuat ia tidak bertanding melawan Anthony Johnson. Gelar juaranya pun di cabut, sehingga digantikan oleh Daniel Cormier melawan Anthony Johnson untuk memperebutkan gelar Light Heavyweight di UFC 187.

Kasus kedua yang ia hadapi adalah ia berpotensi melakukan pelanggaran doping. Kasus ini menyebabkan ia harus kehilangan gelar juara interimnya. Dia juga menjadi pertarung pertama yang gelarnya dicabut dua kali berturut-turut sepanjang sejarah UFC. Kasus ini juga membuat Jones terkena suspensi.

Kasus ketiga juga permasalahan doping. Kasus ini terjadi setelah Jones bertanding kembali melawan cormier dan menjadi juara di UFC 214. Pada 22 Agustus 2017, Jones di duga menggunakan obat berjenis Turinabol, sejenis steroid. Tanggal 13 September 2017 hasilnya menunjukkan positif. Hal ini membuat gelarnya dicabut dan diserahkan kepada Daniel Cormier.

Jon Jones memang memiliki banyak kasus yang menyebabkan dia kehilangan gelarnya. Namun jika dilihat dari rekor pertandingannya ia hampir tidak pernah kalah (22 – 1 – 0 1NC). Oleh karena itu Jon Jones akan selalu di nanti oleh para fansnya. Apakah dia akan kembali bangkit atau tidak akan dibuktikan pada tanggal 29 Desember 2018 nanti.

Harlan Laksana