Kalian semua pasti pernah mendengar entah sering atau jarang tentang Astronomi? Ya, tentunya Asrtronomi adalah ilmu yang menelaah dan mengkaji tentang Ilmu yang ada di alam semesta beserta isinya. Sebagian besar dari kita tidak sadar bahkan tidak tahu akan Astronomi ini, bagaimana bisa? Tuhan menciptakan Alam Semseta beserta isi-isinya yang sangat amat indah dan dapat kita amati dan renungkan sejenak akan keindahan ciptaanya-Nya. Hanya segelintir orang yang mau berfikir dan memiliki rasa iba dengan ciptaan Tuhan yang dapat memahami apa substansi dari penciptaan dari Mahakarya Tuhan Yang Maha Esa.

 

 

        Bagi para kaum cendekiawan dia pasti dapat melakukan telaah dalam-dalam mempelajari apa saja tujuan Tuhan menciptakan Alam Semesta dengan semegah ini, Tuhan memiliki alasan sendiri dan Tuhan pun mengajak hambanya untuk berpikir dengan baik apa saja misteri dibalik penciptaan Alam Semesta yang luas ini, bahkan para Ilmuan dengan teknologinya yang canggih pun tidak dapat mengukur seberapa luas Alam Semesta ini yang terus berkembang, mereka hanya dapat melakukan estimasi dari data yang ada dan jawaban yang ada hanya sebatas hipotesa belaka.

        Tidak harus menjadi filsuf untuk mendalami Ilmu Astronomi, anda hanya memerlukan aktivasi dari 5 alat indra anda. Dengan kepekaan alat indra anda ditambah jiwa psikologis yang bersih dan keingintahuan yang tinggi, anda pasti dapat merasakan kedahsyatan ruang Alam Semesta beserta energi-energi yang terkandung di dalamnya. Tuhan menciptakan Alam Semesta dengan alasan tertentu, Tuhan mengajak hambanya untuk berfikir lebih matang tentang rahasia penciptaan-Nya. Hanya kaum yang memiliki konsep intelektual dan rasa keingintahuan yang tinggi yang dapat mendalami apa tujuan penciptaan Alam Semesta ini.

       Belum ada yang tahu asal-muasal Alam Semesta ini, banyak dari kaum cendekiawan dan ilmuwan terkemuka memperkirakan Big Bang adalah awal dari segala materi muncul di Alam Semesta, akan tetapi mereka kembali lagi hanya dapat menerka. Berbagai Ilmuwan zaman dahulu yang terkemuka seperti Albert Einstein, Isaac Newton, Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, dll ikut mengambil andil dalam mengemukakan apakah itu Alam Semesta. Bahkan, tak luput juga ilmuwan zaman sekarang semakin gila-gilaan berlomba untuk memecahkan misteri tersebut seperti Prof. Dr. Michio Kaku, Stephen Hawking, dll. Tapi apa daya? Mereka masih bingung dan tak mampu memecahkan ini.

      Alam Semesta yang terdiri dari berbagai macam benda langit seperti Planet, Bulan, Bintang, Galaksi, Nebula, Komet, Meteor, dll telah menghiasi langit terutama di malam hari. Lukisan Tuhan ini memberikan kesejukan dalam hati dengan pesonanya yang gemilang, semakin anda menelaah ilmu Astronomi semakin anda sadar akan seberapa kecilnya diri anda dihadapan keagungan Tuhan, lalu apa yang perlu kita sombongkan? Bumi adalah sebagian tetesan kecil dari ciptaan Tuhan yang Mahadahsyat.

     Alam Semesta juga mengajarkan kita bagaimana keindahan bukanlah sesuatu yang mutlak, melainkan sesuatu yang perlu direnungkan sisi estetikanya dan mengkonklusikan bagaimana seorang individu dapat menginterpretasikan keindahan yang tersembunyi itu. Tentunya, keindahan tidak dapat dipaksakan, keindahan muncul dari dalam jiwa orang itu sendiri, bagaimana mereka melihat sesuatu yang biasa menjadi indah dengan persepsi mereka sendiri, begitu pula sebaliknya. Sama halnya ketika kita melihat keindahan wajah seorang wanita, kita akan takjub karena kita menginterpretasikan keindahan tersebut sesuai selera kita.

      Hal lain yang diajarkan Alam Semesta adalah semuanya itu dimulai dari digit 0. Tuhan menciptakan Alam Semesta dengan mengindikasikan sebuah proses yang teratur hingga saat ini Alam Semesta yang berasal dari titik kecil terus berkembang. Cobalah anda sekali-kali apabila memiliki waktu luang atau dalam keadaan stress anda coba mengamati langit di malam hari ( langit tanpa polusi ). Perhatikan setiap benda yang ada di langit, perhatikan keindahan Bintang yang berpijar, perhatikan Rasi Orion yang terdiri atas 3 Bintang yang berjejer yaitu alnitak, alnilam , dan mintaka. Hal tersebut dapat meringankan beban pikiran anda karena Alam Semesta  dan langit identik dengan ketenangan jiwa

      Lalu, inti dari artikel ini adalah: Apa yang perlu kita sombongkan? Toh, semua yang kita miliki selama hidup kita yang singkat ini semua milik Tuhan, kita hanya dipinjamkan dan diamanatkan saja supaya dapat merawat harta ataupun benda dengan baik. Seberapa kecilnya sih kita ini? Coba anda renungkan ini…. Kita hidup di Rumah mewah yang memiliki atap yang kokoh dengan dekorasi yang luar biasa, rumah kita berada di Bumi. Bumi dan seisinya ditinggali oleh 7-8 Milyar populasi. Bumi itu sendiri berada di dalam sistem Tata Surya yang terdiri dari 8 planet dan 1 Bintang dengan estimasi luas sekitar 1 tahun cahaya ( 1 tahun cahaya = kurang lebih 10 trilyun KM ) dan setiap Tata Surya itu tertata dalam 1 Galaksi yang mana mengandung ratusan bahkan milyaran Tata Surya. Contohnya adalah Galaksi tetangga kita yaitu Andromeda yang memiliki diameter 200.000 tahun cahaya, WOW! Bisa dibayangkan seberapa besar itu? Bahkan masih ada Galaksi yang lebih besar dibanding Andromeda itu sebdiri, contohnya galaksi IC 1101 yang mana memiliki diameter lebih dari 1 juta tahun cahaya, besar sekali ya!

     Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang bertengger di bawah Alam Semesta ciptaan-Nya, janganlah besar kepala akan kemampuan dan harta maupun jabatan yang kalian miliki, itu tidak ada apa-apanya dimata Tuhan, hal ini perlu kita renungkan sejenak. Sudahlah, hidup sewajarnya saja, apabila memiliki harta yang berlebih sebaiknya melakukan sumbangsih, dan yang memiliki harta yang kurang lebih bekerja keras dan usahakan untuk hidup dengan sederhana. Hidup akan lebih indah apabila kita selalu bersyukur akan apa yang kita miliki.

Ali Zaenal Abidin 2101679582