How to become a Great Public Speaker
Public Speaker

Public Speaker merupakan seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi untuk menyampaikan nilai ide dan pesan yang dimilikinya kepada para audience dan berharap para audience tersebut dapat mengerti dan memahami pesan tersebut, bahkan juga dapat membangun sebuah hubungan yang kita sebut sebagai align connection antara public speaker dengan audiencenya. Sebelum kita membahas lebih dalam, kita perlu mengerti secara jelas apa itu kemampuan berkomunikasi sebenarnya …

Seringkali kita sebagai orang awam salah dalam memahami sebuah pengertian mengenai kemampuan berkomunikasi dan cenderung menyamakan pemahaman mengenai kemampuan berkomunikasi dengan kemampuan berbicara. Menurut Celeste Headlee yang merupakan seorang penyiar radio di Public Radio International dan WNYC, kemampuan berkomunikasi dan kemampuan berbicara merupakan kedua hal yang sangat berbeda. Celeste menjelaskan bahwa kemampuan berkomunikasi berpusat pada kebutuhan para pendengarnya atau focus on others, sedangkan kemampuan berbicara lebih berpusat pada diri sendiri. Kemampuan berkomunikasi memiliki tujuan untuk memperoleh kesepakatan dalam pemahaman pesan yang kita sampaikan “Value of the message”, sedangkan kemampuan berbicara menunjukkan kemampuan kita dalam menggunakan kata dan kalimat secara baik dan lancar.

Kemudian yang menjadi permasalahan dalam dunia berkomunikasi adalah the audience doesn’t listen to us. Alasan utama mengapa orang cenderung tidak mendengarkan kita adalah banyak dari mereka masih memiliki sebuah pemikiran bahwa “we already know” atau “that’s not worth enough” dan hal tersebut merupakan tipikal fixed mindset (mindset, DR. Carol Dweck). Ketika sebuah pesan atau ide yang kita sampaikan tidak cukup menarik ataupun sudah dibahas sebelumnya, maka presentase orang untuk mendengarkan sangatlah kecil.

Jadi bagaimana cara kita menghadapi permasalahan tersebut?

 Chris Anderson seorang pengusaha pemegang acara Ted Talks memiliki beberapa kunci yang dapat membuat para audience ingin mendengarkan kita atau pay attention to what we want to deliver dan berikut merupakan sedikit rahasia yang didapatkan Chris mengenai kesamaan yang dimiliki oleh seluruh public speaker yang tampil di Ted Talks. Setelah selama bertahun-tahun lamanya mengamati para public speaker, Chris menemukan empat panduan untuk membantu kita menjadi Great Public Speaker atau Great Communicator, diantaranya adalah….

  • Focus on one major idea (context and example should be real and relateable)

Seorang Public Speaker cenderung memiliki seribu ide yang ingin disampaikan kepada audiencenya, namun tidak semua ide dapat audience serap dalam waktu yang cukup singkat, maka sebelum kita melakukan public speaking kita harus memilah dahulu tema apa yang ingin kita sampaikan dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh audience. Gunakan konteks dan contoh yang nyata atau berdasarkan pengalaman pribadi yang akan membantu para audience untuk lebih memahami pesan yang kita sampaikan.

  • Give a reason to care (steal audience curiosity to align those disconnection)

Sampaikanlah sebuah ide atau pesan yang sesuai dengan kebutuhan audience, karena audience akan mulai mendengarkan ketika kita memberikan sesuatu yang mereka cari “make it interesting”.

  • Build your idea with familiar concepts (use their language)

Gunakanlah kata atau kalimat yang familiar atau mudah dimengerti oleh audience, karena kembali lagi seperti yang dijelaskan oleh Celeste Headlee, Great Communicator focus on others. Public Speaking bukanlah ajang untuk menunjukan seberapa cerdas diri kita atau ahli kita dalam bidang tertentu, namun lebih kepada nilai pesan yang dapat membantu sesama kita. “We communicate to become a better person”

  • Make your idea worth sharing (whose benefit)

Dan buatlah sebuah ide yang dapat menguntungkan audience kita, seperti meeting their needs, become a potential to change better.

 

Setelah mengetahui keempat panduan tersebut, seorang public speaker juga perlu memerhatikan aturan balance antara Listening dan Talking, karena kembali lagi Public Speaker dan Audience diperuntukkan untuk membentuk sebuah align connection, maka public speaker tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan, tetapi juga memiliki peran untuk mendengarkan. Dan Celeste Headlee memiliki 10 cara untuk menciptakan kondisi berkomunikasi yang lebih baik dan seimbang, yaitu ..

  • Don’t multitasked (be present) or don’t half way.

Jangan pernah melakukan segalanya secara setengah-setengah, hadirlah secara utuh karena lawan bicara kita dapat merasakan apakah kita benar-benar mendengarkan atau tidak (fokus atau tidak).

  • Don’t teach others (assuming to learn something).

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebagai seorang public speaker atau great communicator, kita berfokus pada orang lain bukan diri kita. Public Speaking merupakan bentuk sharing bukan show personal talent, dengan kita terbuka maka kita dapat mempelajari hal baru yang belum kita ketahui sebelumnya. Sesuai dengan yang dikatakan Bill Nye “everyone expert with something”, masing-masing individu memiliki keahliannya sendiri.

  • Use an open question (make a simple question than complicated).

Terkadang kita terlalu terfokus pada pertanyaan yang rumit, namun pertanyaan yang rumit akan cenderung menghasilkan jawaban yang simple dan tidak berisi apa-apa, tetapi sebaliknya bila kita memberikan pertanyaan yang simple, orang lain akan cenderung mulai berpikir dan mencari jawaban yang cocok untuk pertanyaan tersebut (ex: Apa itu bahagia?)

  • Go with the flow.

Dalam proses berlangsungnya komunikasi, ide-ide baru akan selalu bermunculan dan pada saat itu kita harus bijaksana dalam memilah dan membiarkan ide itu berlalu, karena bila kita berfokus pada ide yang muncul dipikiran kita maka kita akan mudah terganggu konsentrasinya atau distracted.

  • If you don’t know, just said it (speak up).

Jangan pernah malu untuk ketidaktahuan kita karena inti berkomunikasi adalah belajar satu sama lain.

  • Don’t compare your experience with others.

Walaupun sama, tapi tidak akan pernah sama. Walaupun kita pernah mengalami kejadian yang sama, tetap saja akan ada pembelajaran dan pengalaman yang berbeda-beda.

  • Don’t repeat conversation

Jangan pernah mengulang pesan atau ide yang kita sampaikan, karena cenderung lawan bicara kita akan mulai bosan dan merasa topik yang kita bicarakan tidak menarik lagi.

  • Be clear and straight

Berikan pesan atau ide yang secara jelas, jangan terlalu banyak menggunakan bahasa tersirat.

  • LISTEN (the most important skills)

Mendengarkan merupakan salah satu hal penting yang dapat kita lakukan dengan cara membentuk pola pikir terbuka dan siap untuk terkejut akan segala sesuatu yang tidak ketahui sebelumnya “Prepare to be Amazed – Celeste Headlee”

  • Be Brief

Jangan membahas sebuah ide atau topic terlalu panjang karena pada dasarnya manusia tidak dapat berfokus pada satu hal dalam kurun waktu yang lama.

 

Demikianlah beberapa tips dari para ahli dibidang komunikasi dan semoga pembahasan ini dapat membantu para pembaca untuk menjadi Public Speaker ataupun Great Communicator  yang lebih baik di masa depan

Melati Kusuma (2101680962)