David Tedja / Binusian 2016

Sebagai bagian dari Binus University, Communication Department telah beroperasi sejak November 2007. Sejauh ini Communication Department sudah memiliki lebih dari 2.400 lulusan dengan Peminatan Marketing Public Relations, Corporate Public Relations, Broadcasting dan  Digital Journalism. David Tedja adalah salah satu alumni Communication Department tahun 2016 dengan peminatan Broadcasting. David merupakan  salah satu dari 93% mahasiswa Binus University yang sudah bekerja sebelum lulus kuliah.  Pada saat masih menjadi mahasiswa, ia bekerja di Binus TV.

David memilih peminatan broadcasting karena ia mencintai dunia Broadcast. David sangat penasaran proses pembuatan konten seperti konten film ataupun konten acara lainnya. Ada sedikit cerita menarik ketika kami bertanya tentang alasan memilih Binus, jawabannya adalah kepepet! Ia telat menentukan pilihan universitasnya dan Binus adalah salah satu Universitas unggulan yang masih membuka pendaftaran. “Jadi emang kayak jodoh gitu deh!”, ujarnya. Ia beranggapan bahwa Binus cukup memberikan fasilitas penunjang terutama untuk dunia Broadcasting karena adanya Binus TV.

Ternyata kehidupan kuliah itu tidak semulus kulit orang Korea, pada semester 7 ketika harus magang mengacu pada program 3+1 Binus, David mengalami sedikit kesusahan karena Ia harus membuat lima laporan dengan waktu deadline yang sangat singkat. Untungnya hal itu bisa ia lalui dengan melakukan time management yang baik. “Jadi masuk lebih pagi ke kantor, beresin kerjaan kantor, kalau ada waktu kosong, pinter-pinter kita manfaatin buat bikin laporan”, kenangnya.

Pilihannya memilih Binus terbukti benar, pada saat mahasiswa galau menentukan peminatan, Binus membantu dengan memberikan penjelasan yang cukup jelas, mulai dari apa yang akan dipelajari hingga prospek pekerjaan ke depannya. Saran dari David agar porsi praktek di lingkungan kerja lebih ditambah, karena menurutnya banyak mahasiswa yang mengerti teori namun tidak berani praktek. Jika dianalogikan ke proses pembuatan acara. Teori lebih membantu di saat Pra-Produksi, seperti cara menyusun rundown. Tapi saat Produksi dan Pasca Produksi, pengalaman prakteklah yang sangat membantu dan menentukan keberhasilan kita menciptakan karya kita. Dengan program 3+1, pengalaman lapangan tentu bukan halangan lagi, program ini mampu menjembatani kebutuhan mahasiswa akan praktik di lapangan. Thanks David,  sukses selalu!