Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa salah satu tugas seorang PR adalah membangun citra positif perusahaan. Salah satu cara membangun citra perusahaan adalah  melalui program PR yang disebut dengan online advertising campaign. Kampanye ini bertujuan untuk memberikan kesan yang positif tentang perusahaan, menggambarkan visi dan misi perusahaan, serta sebagai media informasi penting lainnya yang ingin disampaikan oleh perusahaan. PR harus merancang strategi komunikasi yang efektif dalam mengadakan kampanye tersebut agar dapat menaikkan citra positif perusahaan di mata publik.

Namun jika kita melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya, tidak jarang perusahaan besar pun mengalami kegagalan dalam program kampanyenya. Kampanye yang seharusnya menyentuh hati publik, malah menjadi batu sandungan bagi perusahaan karena salah meyampaikan pesan sehingga mendapat kritik dari pihak masyarakat. Salah satu contoh kasus kegagalan tersebut adalah kasus online advertising campaign dari perusahaan Unilever yang mengeluarkan iklan terbaru untuk produk Dove. Iklan ini memperlihatkan tiga orang wanita yang menggunakan produk Dove, kemudian yang menjadi masalah adalah pada iklan tersebut terdapat satu orang wanita berkulit hitam yang setelah menggunakan produk Dove. Lalu, wanita berkulit hitam tersebut membuka kaos yang dipakainya dan tiba-tiba digantikan dengan wanita lain yang berkulit putih. Hal ini menjadi sorotan masyarakat karena banyak yang berpendapat bahwa Dove secara tidak langsung terkesan bersikap rasis terhadap orang-orang yang berkulit hitam. Persepsi masyarakat pun beragam namun sebagian besar mengkritik Dove yang menayangkan iklan ‘rasis’ tersebut. Karena opini publik tersebut, akhirnya pihak perusahaan menghapus iklan Dove tersebut dan meminta maaf kepada masyarakat.

Di sisi lain, terdapat pula kampanye PR yang berhasil menyentuh hati publik. Sebagai contohnya adalah kampanye PR yang berjudul “Blue Bird Berbenah Untuk Berubah“. Melalui video yang berdurasi dua menit ini Blue Bird menunjukkan sisi persaudaraan yang dimiliki oleh keluarga besar Blue Bird, ditengah perkembangan zaman yang semakin cepat dan banyaknya pesaing yang terus bermunculan, Blue Bird terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Pesatnya pekembangan teknologi komunikasi membuat Blue Bird tampak tertinggal dibandingkan pilihan yang lainnya, namun melalui iklan tersebut Blue Bird menunjukkan bahwa mereka sedang belajar mengikuti perkembangan zaman demi pelanggan mereka. Video yang dikeluarkan oleh Blue Bird ini memberikan pesan-pesan kepada masyarakat bahwa mereka masih menjadi pilihan diantara banyaknya transportasi online dengan segudang penawaran. Online advertising campaign  yang dilakukan oleh Blue Bird ini dipandang sebagai suatu langkah awal yang baik untuk memulai bersaing dengan pilihan transportasi online lainnya. Ketika taksi online dan taksi Blue Bird mengalami perselisihan yang cukup lama, citra positif Blue Bird yang menurun dapat dilihat dari sebagian masyarakat yang memilih transportasi lain. Munculnya iklan tersebut, dapat memperbaiki citra negatif yang terbentuk.(AMK)

 

Video

  1. https://www.youtube.com/watch?v=3MWqtUTySKU
  2. https://www.youtube.com/watch?v=GJssvw1LQbI

Reference

  1. http://www.reinha.com/2017/10/tayangkan-iklan-rasis-manajemen-dove-meminta-maaf/
  2. https://www.rappler.com/indonesia/126727-sopir-taksi-gojek-grabbike

 

By: Anita Matania Kornelius