Putri Wulandari

Bekerja di salah satu stasiun televisi ternama, tidak semudah dengan apa yang kita bayangan. Mungkin karena sudah bekerja di stasiun televisi ternama di indonesia, tidak semua nya akan berjalan dengan mulus. Biasanya, teman-teman atau orang- orang kita akan melemparkan pujian karena kita berhasil untuk bisa masuk salah satu stasiun televisi ternama di Indonesia. Putri Wulandari, adalah alumni Binus Alam Sutra tahun 2016, Putri mengambil jurusan Communication lalu mengambil peminatan CPR atau Corporate Public Relation. Pada saat kuliah di Universitas Bina Nusantara, Ia juga aktif dalam mengikuti kegiatan kampus salah satunya Ia mengikuti Himpunan Mahasiswa Marketing and Mass Communication atau biasa kita kenal dengan nama HIMMARCOMM. Di dalam HIMMARCOMM, Putri banyak belajar tentang berorganisasi dan cara bekerjasama dengan orang lain.

Setelah lulus dari Universita Binus, Ia mendapatkan pekerjaan di Trans 7 dalam divisi media di acara Opera Van Java. Divisi media ini mengurusi tentang akun social media Opera Van Java. “ Sebelum aku graduation, aku udah apply ke perusahaan-perusahaan. Itu disarankan oleh banyak orang karena chance untuk bisa di interview itu bisa 1 – 2 bulan di panggil sama perusahaan setelah sidang”, kata Putri. Ketika Putri mengapply pekerjaannya, ia tidak ikut-ikutan temannya, tapi ia memutuskan sendiri untuk mengapply pekerjaan di Trans 7 . BINUSIAN 2016 ini juga menceritakan bagaimana proses yang dilalui dirinya untuk bisa mendapat pekerjaannya tersebut di divisi media. “ Jadi awalnya aku menggunakan Linked In , abis itu aku di invite sama directornya langsung . Lokasi kantornya di kemang , terus langsung di interview. Biasanya sih di perusahaan ada Probation, disitu aku probation sekitar 3 bulan .

Gadis kelahiran tahun 1994 ini juga memiliki alasannya tersendiri tertarik dengan PR. “Waktu itu kan aku ngeapply kebanyak tempat , which is  berhubungan dengan komunikasi karena background aku komunikasi aku pingin langsung kesana setelah aku cari tahu tentang agencynya. Kita kan ga mungkin mau masuk suatu perusahaan tapi ga tau tentang agencynya. Karena aku pikir dan lihat kalau client nya juga oke-oke, yaudah jadi aku coba. Aku tertarik sih, karena kerjaannya juga related sama background aku . Aku pikir juga aku bakal enjoy kalau kerja disini”, jelasnya.

Selain itu, ia juga menceritakan tentang dirinya saat menjadi PR “ Pasti challenging dan ga selalu lancar karena kan masuk dalam suatu lingkungan baru, aku juga harus bisa beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Sebelum aku skripsi, pernah kerja juga di coorporate. Nah kalo di coorporatekan identik dengan gedung dan itu beda banget sama agency yang kerjanya cuma di rumah which is kalo pake sendal jepit  atau pake apa kek , yang penting kerjaannya kelar, kalau di coorporate , look atau penampilan diliat banget. Itu bener – bener beradaptasi karena ternyata pas aku masuk coorporate itu beda banget sama agency . Terus masalah waktu, kalau di agency itu kita bisa kerja lembur karena kita based on client kalau di coorporate udah ada office hoursnya sendiri. Kalo dari sisi CPR nya pasti challenging karena kan ga semua yang kita pelajarin udah dipraktekin kan. Nah ini gimana caranya kita bisa mempraktekan apa yang ada di dalam kepala kita dan sometimes kita berhadapan dengan orang. Sebagai media relation, gimana caranya jurnalis mau dateng keacara  launching  suaut produk”, papar Putri. Sebagai contoh, Ia pernah datang ke acara launcing Tresemme. Public Relation disana berperan sebagai orang yang menetukan tempat acara, pembicara, dekor dan konten seperti apa yang mau ditampilkan, namun bukan hanya bagian public relation yang bekerja dalam acara, media relation pun ikut bekerja sama saat membuat acara. “Jadi, dua tim ini harus bisa berkolaborasi supaya bisa jalan. Kalau tiba-tiba MC nya ga bisa datang atau apa lah, kita harus udah ada plan A, plan B nya”. Tegas Putri saat berbicara dengan kami. Menurut Putri banyak tantangan yang harus dihadapi saat menjadi media relation, dan tidak semua yang telah mahasiswa pelajari akan langsung dipraktekkan, namun harus beradaptasi dahulu karena lingkungan yang berbeda.