Pada hari minggu, 17 December 2017 beberapa murid dari Bina Nusantara mendapat kesempatan untuk menghadiri acara Jeju Art & Culture “A Thousand Years Of Movement” yang diadakan di Ciputra Artpreneur. Di dalam acara ini kita mendapatkan pengetahuan mengenai kebudayaan – Kebudayaan dari Korea dan kita juga dapat melihat betapa indah dan kompaknya saat menampilkan sebuah tarian – tarian dari Negeri Gingseng.

Ada banyak sekali penampilan – penampilan yang akan di tampilkan atau di pertunjukkan kepada para penonton yang hadir dan disini, antara lain:

  1. A Reign of Peace

Tarian istana kerajaan tradisional ini bertujuan untuk menginginkan sebuah pemerintahan damai bagi bangsa dan dianggap sebagai reprentasi akurat keindahan dan keanggunan gaya Korean. Tarian tersebut mewujudkan martabat raja dan ratu dan mengekspresikan kekayaan alam Negara dan hansam (kain lengan panjang)

2. Abakmu Dance

Tarian Abakmu adalah Tarian Dongdong versi Dinasti Joseon, yang di tampilkan oleh wanita – wanita yang menyanyi dan menari di Dinasti Goryeo. Tarian ini adalah insterpretasi moderen dari Abakmu tradisional yang mengekspresikan harmoni antara gesture pria yang bersemangat dan suara yang kuat dihasilkan dari Abak.

3. Korean Circle Dance

Ganggangsulrae adalah tarian tradisional yang telah di turunkan di daerah pesisir Provinsi Jeollanam. Tujuan dari tarian ini adalah untuk menyampaikan harapan agar panen melimpah dan sebgaian besar ditampilkan dalam festival panen di setiap bulan ke-8 penanggalan Cina. Di malam saat bulan penuh dan terang, para wanita bergandengan tangan membentuk formasi lingkaran.

4. Mokgwan Hulryeongmu Dance

Tari Hulryeongmu adalah trainee yang berolahraga di kantor pemerintah di jeju selama dinasti joseon. Ini menggambarkan keindahan bentuk teratur militer terinspirasi dengan tepat dan ditandai oleh gerakan bermartabat dan dinamis untuk mengekspresikan kekuatan maskulin dan semangat. Tarian itu  mewmewujudkan semangat pemberani seorang pahlawan.

5. Kyung Go

Kyung Go adalah drum yang biasa digunakan sebagai alarm penanda waktu malam. Drum ini kemudian dimodifikasikan secara kreatif dengan bentuk yang lebih kecil sehingga gampang digunakan untuk menari serta mengekspresikan sebuah tarian unik menggunalan drum yang sudah di modifikasi menjadi kecil ini.

6. Gapdori & Gapsumi

Menggunakan boneka kertas tradisional yang menggemaskan bersama dengan lagu – lagu popular. Gambaran dari kegembiraan, kemarahan, kesedihan dan kesenangan, tertawa dan menyenangkan yang berfungsi sebagai katarsis tradisional orang Korea, yang secara sosial dan budaya dibatasi untuk saling mengekspresikan cinta satu sama lain

7. Jeju Nori

Dalam masyarakat pramoderen, pekerjaan tidak pernah terpisah dari permainan. Orang Korea di masa lalu memilih untuk mengatasi beban pekerjaan dalam kehidupan sehari – hari dengan cara sublimasi pekerjaan dengan permainan, sehingga mereka bisa melupakan beban pekerjaan mereka walau hanya sesaat. Hal ini seperti refleksi dari banyak kuda di Jeju. Jeju Nori memiliki berbagai gerakan menari berdasarkan kuda yang melambangkan kerja keras.

8. Parrot Dance

Tarian ini mengekspresikan burung beo dengan gerakan yang menyenangkan serta irama cepat dari music gayageum seperti bagaimana burung berkicau, mematuk dan bergerkan berkelompok.

9. Cheoyonmu Dance

Diyakini bertujuan untuk mengusir roh jahat dan keinginan untuk perdamaian. Hal ini dilakukan oleh lima penari laki – laki yang mengenakan pakaian dalam 5 warna terarah: putih, biru, hitam, merah, dan kuning (manandakan utara, selatan, timur, barat dan tengah, masing – masing) dan memiliki sejarah selama 1.000 tahun. Tarian ini terdaftar sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.

10. Women Diver Dance

Sejak penyelam wanita (haenyeo) Jeju-do ditunjuk sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO, beragam karya kreatif telah diproduksi dalam tema ini. Penyelam wanita dianggap sebagai motif dansa yang kaya akan potensi. Tarian ini dibuat berdasarkan lagu rakyat Jeju dan berfokus pada gerakan indah perempuan penyelam

11. Drum Dance & Small Dance Play

Tarian drum dan permainan drum kecil dikenal sebagai tarian rakyat Korea yang representative. Penari memegang satu drum stick di masing – masing tangan untuk bermaibnn dan menghasilkan irama dinamis berdasarkan gerakan tarian yang meriah. Drum kecil digunakan untuk menciptakan variasi gerakan tarian yang lebih luas. Tari drum dan permainan drum kecil diciptakan berdasarkan harmoni ekspresif yang dihasilkan oleh maskulin dari drum dan feminine dari drum kecil.