Saya, Gabriela Patricia, Binusian 2018, mendapat kehormatan untuk melakukan praktik kerja magang di Weber Shandwick PR Agency sebagai intern. Tanpa tahu apa-apa dan hanya ingin magang di PR Agency dan mencari –cari di website akhirnya mendapat informasi bahwa Weber Shandwick sedang membuka lowongan. Singkat cerita dengan menunggu beberapa waktu akhirnya di email untuk interview. Saya merasa tidak melakukan test dengan benar tetapi 2 minggu setelah test di email kalau saya diterima. Perasaan campur aduk, senang, terharu, bingung dan takut!  Ya, takut karena sudah mendengar beberapa testimoni dari kaka-kaka senior kalau PR Agency itu sulit dan kejam.

Pada saat masuk ke dunia PR Agency sangat amat kaget, karena menjadi intern di Weber Shandwick tidak disuruh foto copy dan membelikan atasan makanan, tetapi benar-benar bekerja membantu atasan untuk menyelesaikan pekerjaan client seperti media monitoring, membantu saat ada crisis di perusahaan client, mengumpulkan berita-berita terkait rival client dan banyak hal yang saya dapatkan yang tidak mungkin dijabarkan disini. Sebagai mahasiswa jurusan komunikasi dengan peminatan  Public Relations pengalaman ini sangat berharga dan berguna untuk saya. Dari yang hanya belajar teori saja bagaimana komunikasi organisasi itu, bagaimana menanggapi crisis management perusahaan, dan soal branding client semua ini dapat saya praktikan langsung saat menjadi intern di Weber Shandwick. Intern disini sangat amat berpengaruh  besar dalam kinerja atasan sehingga atasan sangat amat menghargai intern, friendly dan sangat baik. Jika ada yang saya tidak ketahui atau saya agak bingung dengan melihat dahi saya yang mengkerut atau muka terlihat polos bingung mereka langsung menjelaskan secara detail apa yang dimaksud dan setelah saya melakukan pekerjaan itu ada review tentang apa yang sudah saya lakukan, bagaimana yang benarnya jika ada yang salah. Sehingga saya benar-benar belajar dan bekerja dan mengetahui banyak hal baru.

Memang benar apa yang dibilang orang bahwa PR Agency itu sulit dan kejam. Tetapi sulit dan kejam nya bukan di sisi negatif, menurut saya sulit dan kejam itu mungkin karena waktu bekerja yang tidak pasti, maka itu jika ingin berhasil di dunia PR harus bisa memanajemen waktu yang baik, lalu tidak menunda-nunda pekerjaan; di PR Agency satu orang tidak hanya memegang satu client maka dari itu menunda pekerjaan tidak disarankan karena malah akan memperbanyak pekerjaan dan menyusahkan diri sendiri harus mengikuti deadline yang diminta atau lebih baik lagi jika diselesaikan sebelum deadline. Intern di Weber Shandwick membuat saya dari yang tidak suka baca koran jadi harus baca koran dan sekarang dirumahpun jadi baca koran. Saat selesai intern sangat kangen dengan kepadatan bekerja di Weber Shandwick. Intinya jika ingin berhasil dalam bekerja harus menyukai pekerjaan tersebut dan menikmatinya. Itu sudah saya lakukan dan sangat mempengaruhi kinerja saya saat menjadi intern.